Wapres Iran: Tidak Ada Perselisihan Sunni-Syiah di Negara Saya

1 Mei 2018 20:29 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Iran Masoumeh Ebtekar (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Iran Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar, membantah telah terjadi perselisihan antara pemeluk Sunni dan Syiah di negaranya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ebtekar isu tersebut mengada-ada dan tak punya dasar. Iran diketahui sebagai negara yang mayoritas penduduknya memeluk Syiah.
"Kita memiliki konflik antara Sunni dan Syiah. Kita sudah hidup dalam waktu lama, kami punya negara, kami memiliki Sunni dan Syiah yang tinggal di Iran, tinggal bersama dalam bagian berbeda," sebut Ebtekar, disela KTT Ulama di Bogor, Selasa (1/5).
"Banyak dari mereka telah menikah satu sama lain, jadi kami tidak memiliki masalah dan dalam dunia Islam masalah bukan antara Syiah dan Sunni," sambung dia
Dia menjelaskan, isu perselisihan hanya tudingan. Tujuan dari itu adalah untuk memecah persatuan umat Islam bukan saja di Iran namun pula di dunia.
"Dalam dunia Islam masalah pada perselisihan diciptakan musuh Islam," paparnya.
ADVERTISEMENT
Tak cuma membantah adanya konflik, perempuan itu juga menyinggung ajaran soal kelompok radikal dan ekstremis. Dia menyatakan, ajaran itu melenceng dari Islam yang sebenarnya.
"Radikal tidak ada di ajaran otentik Islam. Mereka berniat menciptakan perselisihan di antara umat Islam," pungkas dia.