Wapres JK: Tanpa NasDem, Pemerintah Akan Pincang

19 Juli 2019 17:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (16/7). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup rangkaian sekolah legislatif Partai NasDem di Akademi Bela Negara (ABN) di Pancoran. Dalam sambutannya JK menyoroti perbedaan sikap NasDem dengan banyak parpol yang sibuk mengusulkan kandidat menteri ke pemerintahan Jokowi periode 2.
ADVERTISEMENT
JK mengatakan NasDem tak terlalu banyak bicara soal menteri di kabinet. Mantan Ketum Golkar itu menyebut tanpa NasDem, pemerintahan akan berjalan tidak seimbang.
"Kalau ada beberapa partai yang sibuk usul sekian banyak menteri, NasDem seperti biasa tetap tenang, tak seperti itu. Tapi saya yakin, tanpa NasDem pemerintah akan pincang, pasti itu," kata JK di Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (19/7).
Meski tak sibuk membahas posisi menteri, namun JK mengatakan NasDem tetap mempersiapkan sejumlah kadernya untuk mengisi kursi di kabinet. JK pun menyinggung kinerja kader NasDem yang kini mengisi kursi di kabinet seperti Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar.
"Karena itu, maka di samping mempersiapkan kader-kader legislatif yang terpilih, NasDem akan mempersiapkan calon-calon di pemerintahan. Seperti yang dilalukan Bu Siti ini, yang telah mengabdi dengan baik di pemerintah," jelasnya.
Wakil Presiden Jusuf Kala memukul gong pada saat acara penutupan sekolah legislatif Partai NasDem di Auditorium Bela Negara Partai NasDem, Pancoran, Jakarta, Jumat (19/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tak hanya di Pilpres, JK juga memuji sikap NasDem yang menyerukan politik tanpa mahar. JK mengatakan, hal tersebut akan membuat para kader NasDem fokus dalam bekerja ketika terpilih di legislatif maupun di eksekutif.
ADVERTISEMENT
"Saya tentu masyarakat sangat menghargai NasDem dalam setiap Pilkada saya kira tak banyak partai seperti itu. Tak membayar mahar ataupun tak (meminta) sumbangan, saya tidak tahu. Tentu malah calegnya yang diberi mahar begitu kan," jelas JK.
"Itu artinya bahwa bisa terfokus kepada kerja nyata. Apabila tanpa kenyataan baik, tentu sulit untuk membawa negara (ke arah) yang baik," timpal JK.