Wapres JK Yakin Bom di Sibolga Tak Akan Ganggu Pemilu

14 Maret 2019 13:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi Polri yang menangkap sejumlah terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara, sejak Selasa (12/3).
ADVERTISEMENT
Namun, JK berharap pihak kepolisian, terutama Densus 88 Antiteror, memperkuat sistem intelijen dan keamanan mereka. Ini karena, kasus terorisme biasanya terjadi di wilayah DKI Jakarta atau Surabaya. Kenyataannya, di Sibolga yang belum pernah merebak isu terorisme, terungkap ada ancaman teror.
"Pertama kita apresiasi polisi, Densus (88). Selama ini kan orang berpikir di Jakarta, Surabaya, dan ternyata juga ada di Sibolga, tidak pernah ada suara masuk di sini (Sibolga). Jadi, itu bagaimana kekuatan atau kemampuan Densus untuk dapat mengatasi hal seperti itu," kata JK di sela menghadiri acara di Bali, Kamis (14/3).
Wapres Jusuf Kalla. Foto: ANTARA FOTO/Yusran Uccang
JK juga yakin aksi teror ini tidak akan merambat saat pemilihan umum pada April mendatang. Sebab, ia berkaca pada pemilu-pemilu sebelumnya yang berjalan tanpa ada aksi terorisme.
ADVERTISEMENT
"Amanlah kita kan sudah empat kali pemilihan langsung, itu kan aman-aman saja," ucap dia.
Seperti diketahui, Densus 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris bernama Husain alias Abu Hamzah di Jalan Cendrawasih, Gang Seumpun, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Sumatera Utara, Selasa (12/3).
Dalam penangkapan tersebut, seorang petugas terluka karena ledakan bom. Husain berhasil diamankan. Sementara itu, istrinya yang bernama Solimah meledakkan diri bersama anaknya yang berusia 2 tahun, meski Husain dan ulama telah membujuk untuk menyerahkan diri. Polisi juga menangkap terduga teroris lainnya, yaitu AK alias Ameng.