Wapres Jusuf Kalla Akan Hadiri KTT Asia-Eropa ke-12 di Belgia

Wakil Presiden Jusuf Kalla Berangkat untuk Kunjungan Kerja ke Palu. (Foto: Dok. Setwapres)

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Eropa (ASEM) ke-12 di Brussel, Belgia. Perhelatan itu digelar pada Kamis-Jumat, 18-19 Oktober 2018.

JK dijadwalkan akan berangkat dari Jakarta Rabu (18/10) malam dengan didampingi istrinya, Mufidah Jusuf Kalla, dan rombongan terbatas. Menurut juru bicara Wapres, Husain Abdullah, JK akan berangkat pukul 21.05 WIB, menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta WIB menuju Changi Internasional Airport, Singapura untuk transit selama 1,5 jam.

Setelah itu, kata Husain, Wapres beserta rombongan melanjutkan penerbangan ke Belanda dengan perkiraan perjalanan 13 jam. JK diperkirakan tiba di Bandara Schiphol, Belanda, pada Kamis (18/10) sekitar pukul 08.30 waktu setempat dan melanjutkan perjalanan ke Brussel, Belgia, dengan kereta.

"Wapres beserta Ibu Mufidah Jusuf Kalla dan rombongan menggunakan kereta api Thalys 9340 menuju Brussel, Belgia, dari Stasiun Amsterdam CS, pada pukul 11.17 waktu setempat, dengan waktu tempuh selama 1 jam 51 menit dan diperkirakan tiba pada pukul 13.08 waktu setempat," ujar Husain.

Sorenya, JK dijadwalkan mengikuti rangkaian kegiatan ASEM 12 hingga Jum’at dari pagi hingga sore. Selain mengikuti rangkaian acara ASEM 12, JK juga diagendakan bertemu warga Indonesia di Brussels dan melakukan sejumlah pertemuan bilateral.

"Kepulangan Wapres dan rombongan ke Jakarta, direncanakan pada Sabtu sore waktu setempat," tutur Husain.

Husain mengatakan, KTT ASEM 12 akan menyatukan kepala negara atau pemerintahan dari 51 negara Eropa dan Asia. Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk akan memimpin KTT ini. Sementara Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker juga akan mewakili Uni Eropa di KTT tersebut.

"Diskusi akan fokus pada tema 'Eropa dan Asia: Mitra Global untuk Tantangan Global'," katanya.

Menurut Husain, para pemimpin negara-negara Eropa dan Asia akan berusaha memperkuat dialog dan kerjasama antara dua benua dalam berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, konektivitas pembangunan berkelanjutan dan iklim.

"Serta tantangan keamanan, seperti terorisme, non-proliferasi, keamanan cyber, dan migrasi tidak teratur," katanya.

Ia menambahkan, pertemuan Asia-Europe (ASEM) didirikan pada tahun 1996 sebagai forum dialog dan kerjasama antara Eropa dan Asia yang tujuan utamanya adalah untuk memperkuat hubungan antara dua benua. Direncanakan rombongan akan kembali ke Jakarta pada Sabtu (20/10) sore waktu setempat.