Warga Apresiasi Mural Asian Games meski Tidak Sempurna

26 Juli 2018 19:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana mural yang menggambarkan semangat dan keindahan kota Jakarta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana mural yang menggambarkan semangat dan keindahan kota Jakarta. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menjelang perhelatan ajang Asian Games 2018, para petugas Penangan Prasarana Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye membuat mural di sejumlah titik di Jakarta. Tak hanya petugas PPSU, beberapa mural tersebut bahkan ada yang dibuat oleh masyarakat sendiri.
ADVERTISEMENT
Pesta olahraga Asian Games yang akan dibuka pada Agustus nanti, rupanya menarik perhatian warga untuk ikut berpartisipasi dengan mempercantik beberapa sudut ibu kota dengan lukisan-lukisan ini.
Beberapa daerah titik mural yang dilukis pasukan oranye antara lain ada di Cilandak, Lenteng Agung, Kemang, dan Tanjung Barat. Sayangnya, tak melulu upaya ini diapresiasi. Di media sosial, sempat beredar foto yang menampilkan seorang PPSU salah saat melukis bendera Malaysia.
Pro kontra pun muncul. Tak sedikit warga yang merasa pembuatan mural untuk menyambut Asian Games ini sebagai suatu yang tak perlu terlebih bila tidak menggunakan tenaga yang memang ahli dalam membuat mural.
Pantauan kumparan, Kamis (26/7), di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan, terlihat beberapa mural di dinding seberang Stasiun Universitas Pancasila. Mural tersebut bergambar negara-negara peserta Asian Games dan logo-logo cabang olahraga.
Mural Asian Games di Jalan Lenteng Agung (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mural Asian Games di Jalan Lenteng Agung (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
Dari yang terlihat, mural tersebut tampak belum selesai sepenuhnya, karena masih ada beberapa dinding yang belum dilukis.
ADVERTISEMENT
“Udah lihat sih tadi. Tapi kayaknya belum selesai ya,” ujar Rohimah, warga sekitar saat ditemui kumparan di Halte Universitas Pancasila.
Menurut perempuan yang juga mahasiswi Universitas Pancasila ini, pembuatan mural oleh PPSU maupun warga haruslah diapresiasi. Terlepas dari pembuatannya yang belum sempurna.
“Soal gambarnya benar atau enggak, kayaknya gak masalah deh orang kan udah liat jadinya bagus. Kan ini yang digambar Asian Games, jadi warganya berpartisipasi kan, enggak keganggu sih,” tambah Rohimah.
Sementara itu, warga lainnya, Annisa mengatakan, tidak ada yang salah dengan pembuatan mural oleh Petugas PPSU ataupun warga.
“Bagus sih kan jadi menarik perhatian, yang enggak bagus itu kalau udah selesai habis itu (malah) dicoret-coret,” ujar Annisa.
Mural Asian Games di Jalan Lenteng Agung (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Mural Asian Games di Jalan Lenteng Agung (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
Apa yang diucapkan oleh Annisa memang benar terjadi. Beberapa hari sebelumnya, sejumlah mural Asian Games menjadi sasaran vandalisme oleh orang tak dikenal.
ADVERTISEMENT
Aksi vandalisme ini mendapat reaksi keras dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies berpendapat kalau mural ini adalah karya milik warga DKI Jakarta yang harus dijaga.
"Kita harus jaga sama-sama. Semua ornamen dan mural adalah milik kita semua, bukan milik pemerintah. Apalagi mural yang dibantu (lukis) oleh warga," tutur Anies.
Sebagai tuan rumah, tentunya Indonesia ingin memberikan kesan positif bagi para tamu peserta Asian Games lainnya.