Warga Bea Muring Ikut Belajar Konservasi Air di Conservacation ADES

28 September 2018 11:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Manfaat dari Conservacation yang digelar ADES di NTT rupanya tak hanya dinikmati Sobat Air ADES saja, tetapi juga warga sekitar. Melalui penjelasan dari The Nature Conservation yang menggandeng Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), warga Bea Muring ikut mendapat pengetahuan soal konservasi air.
ADVERTISEMENT
"Makna konservasi itu sekarang berubah total. Konservasi modern diusung karena pertanyaan dasarnya, ini buat siapa? Apa yang dikonservasi?" kata Protecting Places Senior Manager TNC, Glaudi Perdanahardia, di Bea Muring, Manggarai Timur, NTT, Rabu (26/9).
Sebab, menurut Glaudi, pada akhirnya tujuan dari konservasi adalah menjaga agar manusia tetap hidup, makan, minum, dan menjaga keturunannya. Sehingga, konservasi bukan hanya soal memperbaiki alam saja, tetapi juga meluruskan perilaku manusia agar alam bisa terjaga.
"Lingkungan itu letaknya ada di bawah eksistensi manusia. Jadi, kalau alam hancur, manusianya juga akan hancur," tegas Glaudi.
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sobat Air ADES ikut membantu konservasi air untuk pertanian di Bea Muring bersama Romo Marsel, Manggarai Timur, NTT. (Foto: Amanaturrosyidah/kumparan)
Apalagi, alam sebenarnya sudah menyediakan semua yang dibutuhkan manusia untuk hidup, mulai dari udara, air, dan tanah untuk bercocok tanam. Sehingga, jika eksistensi alam tidak bisa dipertahankan, itu sama saja dengan mematikan kehidupan manusia.
ADVERTISEMENT
"Apa yang bisa dilakukan? Konservasi itu sering dianggap sebagai satu hal yang sulit. Tapi sebenarnya, di satu sisi, itu lebih ke bagaimana kita berani memulai," kata Glaudi.
"Bisa dari skala rumah tangga, dari cara kita buang sampah, atau cara memperlakukan ladang secara baik. Itu adalah bentuk konservasi yang nyata," imbuhnya.
Selain itu, menurut Glaudi, masyarakat juga membutuhkan orang-orang hebat dengan kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Salah satunya adalah Pejuang Air ADES, Romo Marsel, yang sukses membangun PLTMH di Bea Muring.
"Bisa saja orang memulai dan menjaga sumber daya alam kita. Itu lebih baik daripada mengharapkan bantuan dari entah siapa dan entah kapan," pungkasnya.