Warga di Sekitar Merapi Diimbau Tetap Waspada Potensi Erupsi Magmatik

25 Mei 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erupsi Gunung Merapi  (Foto: Dok. BNPB)
zoom-in-whitePerbesar
Erupsi Gunung Merapi (Foto: Dok. BNPB)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Status Gunung Merapi ditingkatkan dari level normal (level I) ke level waspada (level II), pada Senin (21/5). Perubahan status tersebut mengikuti aktivitas Gunung Merapi yang terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai peningkatan aktivitas Gunung Merapi. Termasuk potensi letusan magmatik.
Berdasarkan analisis dari BPPTKG, letusan Gunung Merapi pada Senin lalu tersebut berbeda dengan letusan yang terjadi pada Jumat (11/5).
"Sampel dari produk letusan 21 Mei tersusun atas komponen magmatik dan bersifat lebih asam daripada material yang diletuskan tanggal 11 Mei," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/5).
Puncak Gunung Merapi (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Gunung Merapi (Foto: youtube)
Hanik mengatakan, kondisi tersebut mengidentifikasikan bahwa material hasil letusan pada Senin adalah baru yang berasal dari Gunung Merapi, bukan material lama yang berada di kawah/ permukaan Gunung Merapi.
"Peran unsur magmatik pada letusan 21 Mei itu jauh lebih dominan daripada letusan 11 Mei. Karena karakter magmanya mudah melepaskan gas-gas vulkanik, maka magma tidak membangun tekanan internalnya. Sehingga tidak terdeteksi adanya gejala deformasi atau kegempaan yang signifikan," terangnya.
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Merapi Puncak Garuda (Foto: youtube)
Melihat pada kondisi terkini tersebut, BPPTKG menyatakan bahwa aktivitas Gunung Merapi berada pada level waspada. Masyarakat tidak diperbolehkan mendekati puncak Gunung Merapi dengan radius 3 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Dikhawatirkan ada lintaran pasir, kerikil, batu apabila terjadi letusan," pungkas Hanik.
Masyarakat juga diimbau untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, guna mengurangi dampak abu vulkanik Gunung Merapi. Masyarakat diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam mengatasi dampak letusan Gunung Merapi.