Warga: Kota Palu Lumpuh, Komunikasi Sulit dan Listrik Mati

28 September 2018 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Imbas dari gempa di Palu (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Imbas dari gempa di Palu (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kota Palu, Sulawesi Tengah, turut terdampak parah akibat gempa 7,4 magnitudo yang mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9), sekitar pukul 18.02 WITA. Kota dilaporkan lumpuh total termasuk di Bandara Mutiara Sis Al Jufri yang ditutup hingga Sabtu (29/9).
ADVERTISEMENT
"Kota Palu dalam kondisi lumpuh sekarang, komunikasi sangat sulit, terbatas, dan terputus," kata seorang warga, Muhammad Junun kepada istrinya, Ratih, ketika sedang berada di Palu, di kutip dari Antara.
Ratih menceritakan suaminya saat itu tiba di Kota Palu sekitar pukul 06.15 WITA, dan hendak menginap di Hotel Best Western. Jika sesuai rencana, Junun akan melanjutkan perjalanan ke Toli-Toli, namun setelah beberapa saat di hotel, guncangan hebat terjadi hingga harus berlari keluar hotel untuk menyelamatkan diri.
Akibat gempa tersebut, warga yang panik berhamburan keluar dan berkumpul di jalanan untuk menyelamatkan diri. Selain itu puluhan bangunan juga rusak akibat guncangan.
"Saya diberi tahu suami, gempa terjadi saat (Azan) Magrib, dan kota lumpuh saat ini, saya minta dia segera pulang, tapi tidak bisa," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Warga Palu lainnya, Afrianti, juga menjelaskan kondisi Kota Palu saat ini gelap karena lampu dan aliran listrik padam. "Kami hanya memanfaatkan lilin untuk penerangan sementara, rumah kami sudah rusak."
Rumah Afrianti berada di kompleks BTN Pengawu berjarak 10 kilometer dari Kota Palu. Namun, kata Afrianti akibat guncangan tersebut rumah-rumah di kompleks BTN hancur.
"Kami semua berada di luar rumah, khawatir terjadi gempa susulan. Alhamdulillah, kami semua selamat," lanjutnya.
Gempa bumi 7,7 magnitudo dan tsunami di Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9) menyebabkan jaringan telekomunikasi di kawasan ini terputus dan hal tersebut berdampak pada lumpuhnya jaringan telekomunikasi dan Internet.
Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat pada pukul 18.02 WITA, sebanyak 276 BTS (base transceiver station) tidak bisa digunakan karena pasokan listrik PLN yang terputus.
ADVERTISEMENT
"Operator telekomunikasi tengah berupaya memulihkan pasokan listrik dengan menggunakan Mobile Backup Power (MBP) dan menunggu pulihnya jaringan listrik dari PLN," kata Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Jumat (28/9).