Pemuda Aswaja Usulkan Said Aqil sebagai Cawapres Jokowi di 2019

11 Maret 2018 4:25 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Sosok pendamping Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres di Pilpres 2019 masih simpang siur. Santer terdengar nama-nama tokoh, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sri Mulyani, Puan Maharani, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Mahfud MD, Gatot Nurmantyo, Moeldoko, hingga Budi Gunawan, masuk dalam list cawapres Jokowi.
ADVERTISEMENT
Ternyata, selain tokoh-tokoh tersebut, Pemuda Aswaja juga mengusulkan kandidat cawapres bagi Jokowi. Mayoritas warga Nahdliyin menginginkan agar Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj maju dalam Pilpres 2019, sebagai cawapres Jokowi.
"Mayoritas warga Nahdliyin menghendaki Kiai Said menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019," kata Koordinator Pemuda Ahlus Sunnah Wal Jama'ah (Aswaja), Nur Khalim dilansir Antara, Minggu (11/3).
Said Aqil Siradj (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Said Aqil Siradj (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
Menurut Nur Klhalim, kedudukan Said Aqil akan memperkuat posisi Jokowi di Pilpres 2019. Pasangan Jokowi - Said Aqil dianggap sebagai pasangan yang lahir dari kalangan nasionalis dan santri.
"NU itu warga terbesar di Indonesia. Jika ketua umumnya jadi cawapres dipastikan akan memilih. Dua kekuatan akan bergabung menjadikan Indonesia hebat dan jaya," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Said Aqil Siradj Institute, M Imdadun Rahmat, menyebutkan Said Aqil adalah salah satu tokoh Islam yang memiliki rekam jejak yang sangat baik. Said Aqil dianggap sebagai tokoh sentral pemersatu kekuatan Islam moderat dan pembaharu gerakan Islam di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Beliau adalah salah satu pemikir Islam yang sangat berpengaruh di dunia. Gagasan modernisasi Islam dan Islam Nusantara sudah beliau sematkan dalam dinamika pemikiran Islam dunia," ujar Imdadun.
Beberapa partai politik seperti, PPP dan PKB sempat mengusulkan kepada Jokowi untuk memilih cawapres dari kalangan nasionalis - santri. Namun, hingga saat ini kriteria tersebut belum diketahui apakah akan dipakai Jokowi dalam menentukan pendampingnya di Pilpres 2019, atau tidak?