news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Warga Serahkan Spanduk Ancaman 'Bunuh Sultan' ke Polda DIY

9 Mei 2018 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barang bukti spanduk ancaman di Polda DIY. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Barang bukti spanduk ancaman di Polda DIY. (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah warga Yogyakarta yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Anti Anarkisme (AMAN) mendatangi Polda DIY, Rabu (9/5). Mereka menyerahkan barang bukti spanduk bernada ancaman yang diduga ditujukan kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X pada saat demonstrasi yang berakhir ricuh 1 Mei lalu.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara AMAN, Agung Budyawan menjelaskan barang bukti tersebut didapat warga dari salah satu baliho iklan di pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang menjadi sasaran vandalisme saat demo berlangsung.
"Iklan luar ruang yang jadi sasaran vandalisme ini kami ambil di pertigaan UIN dekat Pos Polisi. Diambil menggunakan pisau," jelas Agung saat di Polda DIY.
Agung mengatakan, selain spanduk, ada barang bukti lain yaitu tulisan serupa yang tertera di tembok sekitar lokasi demo. Hanya saja, ketika itu warga langsung berinisiatif mengecat tembok tersebut agar tulisan terhapus dan tidak menimbulkan kegaduhan.
Selain itu, Agus pun berharap barang bukti tambahan tersebut dapat menjadi bahan bagi kepolisian untuk memproses hukum pelaku. "Kami mengapresiasi kinerja polisi yang relatif cepat menangkap tersangka dalam demo rusuh kemarin," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Sementara Kepala Bidang Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto menuturkan, barang bukti yang diserahkan oleh warga tersebut akan dijadikan bahan penyidikan.
"Tadi diserahkan juga spanduk yang ada dipertigaan UIN, salah satu vandal yang dilakukan oleh beberapa oknum yang ikut unjuk rasa May Day. Nanti itu dipertimbangkan oleh penyidik apakah masuk barang bukti berkaitan dengan unjuk rasa itu atau berkaitan dengan hal lain," jelas Yuliyanto.
Tulisan provokatif dari pendemo dihapus (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tulisan provokatif dari pendemo dihapus (Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan)