Warga Tetap Memancing di Pintu Air BKT Meski Dipenuhi Limbah Busa

14 Januari 2018 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Limbah busa di Jalur Banjir Kanal Timur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Limbah busa di Jalur Banjir Kanal Timur (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Busa putih memenuhi pintu air yang ada di kawasan Banjir Kanal Timur, Marunda, Jakarta Utara. Busa itu muncul tepat setelah pintu air Weir 2 Marunda, dan berakhir sekitar 30 meter dari pintu air di saluran BKT.
ADVERTISEMENT
Meski dipenuhi limbah busa, warga sekitar tetap antusias memancing di pintu air tersebut. Pantauan kumparan (kumparan.com) jika angin datang busa akan berterbangan. Tidak jarang busa itu mengenai pemancing.
Menurut seorang pemancing Amin (35) setiap hari busa itu muncul. Meski begitu ia tidak khawatir karena ikan masih ada meski air berbusa.
“Iya setiap hari ada busa seperti ini. Ini kan dari pintu air turun tuh air banyak. Dari mana-mana bercampur jadi busanya keluar. Enggak apa sih, enggak bahaya. Ikannya juga tetap ada,” ujarnya kepada kumparan, Minggu (14/1).
Senada dengan Amin, pemancing lainnya Boki (27) juga tidak masalah dengan busa tersebut. Karena ia masih bisa mendapat ikan dengan kondisi seperti itu.
ADVERTISEMENT
“Ini ikannya ada tuh. Tapi emang enggak enak rasanya kalau dimakan,” ujarnya sambil menunjukan ikan yang ia tangkap.
Menurut informasi dari petugas pintu air, limbah busa tersebut berasal dari limbah rumah tangga. Sampai saat ini belum ada penjelasan resmi dari dinas terkait tentang apakah limbah busa ini berbahaya atau tidak.