Warga Tolak Jasad Bomber Gereja, Kuburan Sudah Digali Ditutup Lagi

17 Mei 2018 20:13 WIB
comment
105
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
5 kantong jenazah tiba di RS Bhayangkara. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
5 kantong jenazah tiba di RS Bhayangkara. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jenazah teroris Bomber Gereja di Surabaya akan diserahkan Kamis (17/5) sore ke keluarga harus tertunda. Sebab, pemakaman 7 jenazah teroris ditolak mentah-mentah oleh warga sekitar TPU Putat Gede, terutama di warga Dukuh Kupang Selatan, Dukuh Pakis, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Sawahan Kompol Dwi Eko membenarkan hal tersebut. Akibat penolakan warga, pemakaman terpaksa batal dilakukan. Liang lahat yang sudah digali juga ditutup lagi oleh warga.
"Tidak jadi dimakamkan. Belum jadi. Yang jelas belum dimakamkan hari ini. Liang lahat juga ditimbun lagi oleh warga," kata Dwi.
Warga tolak pemakaman bomber Gereja. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga tolak pemakaman bomber Gereja. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Awalnya personel Polsek Sawahan sempat berjaga di makam TPU Putat Gede sejak Kamis sore. Namun, warga berdatangan ke lokasi dan memblokade jalan masuk ke pemakaman.
"Warga tambah sore tambah banyak. Mereka datang bawa cangkul dan sekop dari rumah. Tentu kami tidak bisa menahan. Tugas kami hanya mengamankan. Perintah koordinasi lebih lanjut saya belum tahu," tutur Dwi.
"Yang menolak itu warga. Jadi pihak kecamatan tidak berwenang. Alasannya korban dimakamkan sini, rumah sini, TKP juga di satu kecamatan Sawahan juga. Warga alasannya seperti itu. Terserah warga. Belum ada keputusan lebih lanjut," lanjut dia.
Warga tutup kuburan bomber gereja Surabaya (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga tutup kuburan bomber gereja Surabaya (Foto: dok. Istimewa)
Sementara, pengurus pemakaman mengatakan, sebenarnya sudah mendapat mandat dari Dinsos dan Polda Jatim untuk menyiapkan liang lahat. Ada 7 lubang liang lahat yang sudah digali dan dipersiapkan sejak Rabu sore. Informasi yang didapat kumparan, 7 liang lahat itu di antaranya untuk mengubur bomber gereja.
ADVERTISEMENT
"Sudah siap sebenarnya mas. Saya juga bantu gali kemarin," ujar petugas gali kubur setempat yang enggan disebut namanya.
Warga tolak pemakaman bomber Gereja. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga tolak pemakaman bomber Gereja. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
Dia menceritakan, kedatangan warga yang menolak keras dikuburkannya keluarga teroris di makam ini. Sebab, salah satu korban bom GPPS Arjuna, Daniel, merupakan warga Jalan Dukuh Kupang Selatan yang juga dimakamkan di TPU Putat Gede.
"Warga berjibun berdatangan lewat jalan masuk belakang. Paling banyak warga Dukuh Kupang Selatan. 50-an orang lebih. Mereka bawa pacul dan sekop. Tanpa perintah langsung nimbuni galian kubur. Jadi lubang sudah ditutup lagi tadi sekitar pukul 16.00 WIB," ungkap dia.
Warga tolak pemakaman bomber Gereja. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga tolak pemakaman bomber Gereja. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)
TPU TPU Putat Gede yang berada di kawasan Jalan Putat, Surabaya ini memang biasa dimanfaatkan untuk memakamkan beberapa jasad tanpa keluarga, jasad tanpa nama, ataupun jasad pelaku kejahatan yang dikuburkan petugas (tak diambil keluarganya). Areanya cukup luas lebih dari satu hektar.
ADVERTISEMENT
Lokasi makamnya berada di ujung sisi barat TPU milik Pemkot Surabaya ini.