Warganet Beri Bantuan ke Anak yang Dihukum Siram Oli

1 Mei 2018 10:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Anak dihukum mandi oli di Yogyakarta (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Video ALD (14) yang dihukum mengguyur diri dengan oli akibat ketahuan mencuri di bengkel sempat viral beberapa hari lalu. Anak tersebut sudah mengakui kesalahannya itu. Pemilik bengkel pun sudah meminta maaf karena memberikan hukuman seperti itu.
ADVERTISEMENT
Kasus ini sempat mencuat di media sosial dan menjadi perhatian dari warganet. Bahkan sejumlah warganet banyak berdatangan ke kediaman anak yang belakangan diketahui merupakan yatim piatu itu.
Hal itu diungkapkan oleh Azi Solihin (29), kerabat ALD dari Dusun Banyeman, Desa Bangunkerto, Desa Turi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sudah banyak (warganet) yang datang ngaruhke (silaturahmi) dan memberikan bantuan. Ada dari daerah Tempel, Magelang juga ada," kata Azi saat mendampingi ALD di Polres Sleman, Selasa (1/5).
Azi juga mengaku sempat mendengar kabar bahwa pemilik bengkel, Arif Alfian (37), yang mengukum ALD juga akan membantu biaya sekolah anak tersebut. Namun menurut dia, belum ada kabar lebih lanjut soal hal tersebut.
"Dia (pemilik bengkel) bilangnya seperti itu, tapi belum ngaruhke. Seharusnya kalau dia menepis viral (video tersebut), datang ke rumah dulu," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Azi pun menyebut bahwa video ALD sedang menyiram diri dengan oli tersebut tidak disebarluaskan oleh warga Banyeman. Warga justru sudah sadar untuk tidak menyebar video tersebut. "Sudah di-keep, tapi orang luar nyebar (video). Perekam sendiri yang menyebarkan," kata dia.
Sementara itu, ayah angkat sekaligus paman ALD, Sunardi (40), menegaskan bahwa anaknya bukan anak yang nakal. Ia pun sempat kaget dengan kejadian tersebut. "Kesehariannya sekolah sama ngaji selama ini, enggak nakal, dia sering main. Sempat kaget juga tidak pernah berbuat seperti itu," jelas Sunardi yang berprofesi sebagai petani tersebut.