Wartawan Radio Meksiko Ini Korban Pertama Pembunuhan di Tahun 2019

22 Januari 2019 2:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rafael Murua wartawan yang dibunuh di Meksiko (Foto: Dok. Twitter @Noticias_CUBO)
zoom-in-whitePerbesar
Rafael Murua wartawan yang dibunuh di Meksiko (Foto: Dok. Twitter @Noticias_CUBO)
ADVERTISEMENT
Seorang wartawan radio di Meksiko ditemukan tewas terbunuh di negara bagian Baja California Sur di sebelah utara. Gubernur Meksiko Carlos Mendoza menyebut, kasus pembunuhan wartawan radio ini jadi yang pertama di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Selasa (22/1), korban bernama Rafael Murua yang menjabat sebagai Direktur Stasiun Radio Komunitas. Sebelum ditemukan tewas, Murua ternyata sempat mendapat ancaman pembunuhan terkait pekerjaannya.
Murua lalu dikabarkan hilang pada Minggu malam. Saat ditemukan ternyata Murua sudah tewas terbunuh.
"Kejahatan dari seorang pengecut seperti ini tidak akan dibiarkan begitu saja," kata Mendoza.
"Solidaritas saya kepada keluarga dan semua jurnalis yang bekerja di Baja California Sur," lanjut dia.
Mendoza pun mengutuk keras pembunuhan ini. Belum diketahui siapa yang membunuh Murua.
Menurut anggota Kelompok Pengawas Reporter, Balbina Flores, sebagai seorang jurnalis, Murua seharusnya mendapat perlindungan hak asasi manusia (HAM) dari Pemerintah Meksiko.
Flores lalu menuturkan sebelum Murua, sudah ada 9 jurnalis yang ditemukan tewas terbunuh di sepanjang tahun 2018. Sehingga mengakibatkan Meksiko menjadi negara berbahaya ketiga bagi jurnalis setelah Afghanistan dan Suriah yang sedang dilanda perang.
ADVERTISEMENT
Flores kemudian menjelaskan biasanya wartawan dibunuh terkait soal kartel narkoba. Ada pula karena soal politik dan korupsi yang ada di Meksiko.
Semenjak tahun 2000, sudah ada 100 pembunuhan terhadap jurnalis. Namun sebagian besar pelaku kejahatan tersebut belum diadili secara maksimal.