Wasekjen Demokrat Serang Sekjen PDIP soal Nawa Cita Gagal karena SBY

5 Agustus 2018 11:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rachland Nashidik, juru bicara Partai Demokrat (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rachland Nashidik, juru bicara Partai Demokrat (Foto: Iqra Ardini/kumparan)
ADVERTISEMENT
Wasekjen Demokrat Rachland Nashidik mempertanyakan pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal RPJMN yang disusun oleh pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hasto sempat menyebut Nawa Cita Presiden Joko Widodo belum maksimal karena masih menggunakan RPJMN SBY.
ADVERTISEMENT
"Hasto salah dan memang dia bodoh. Bagaimana mungkin RPJMN SBY menjadi program 5 tahun Jokowi? 5 tahun program Jokowi ya buatan Jokowi sendiri," kata Rachland dalam keterangannya, Minggu (5/8).
"Atau, jangan-jangan pernyataan Hasto betul. Tapi itu artinya selama ini Jokowi menggunakan program SBY, artinya pemerintah Jokowi tidak membuat rencana apa-apa," lanjut dia.
Rachland menyebut, jika dugaan tersebut benar, maka MPR, DPR, dan DPD perlu membuat Sidang Darurat. Sidang tersebut digelar untuk meminta pertanggungjawaban presiden yang tidak membuat rencana pembangunan apa-apa.
"Silakan pilih yang mana," pungkas Rachland.
Dalam pertemuan sekjen parpol koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019, Hasto sempat menyebut Nawa Cita Jokowi masih belum terlalu maksimal dan efektif. Menurutnya, hal tersebut karena terkendala Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) SBY.
ADVERTISEMENT
"Tadi disampaikan juga bagaimana dulu kesulitan-kesulitan dari pemerintahan Pak Jokowi. Misalnya visi-misi dengan Nawacita-nya ternyata RPJMN-nya dulu masih disusun masa pemerintahannya Pak SBY, sehingga dibutuhkan alignment khusus," kata Hasto usai pertemuan di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (4/8).