Wasekjen Golkar Klaim Jokowi Lebih Nyaman dengan Bamsoet

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menjawab pertanyaan wartawan seusai menemui Presiden Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

DPP Partai Golkar tak lama lagi akan menggelar munas untuk pergantian ketum. Kedua kandidat, Airlangga Hartarto maupun Bambang Soesatyo pun telah menemui Jokowi.

Wasekjen Golkar Doli Sinomba Siregar mengatakan, pertemuan Bamsoet dan Jokowi pada Senin (15/7) menjadi sinyal, Jokowi lebih nyaman dengan Ketua DPR itu.

"Pak Jokowi dan Pak Bamsoet berbicara hingga hampir dua jam. Bila dibandingkan ketika Pak Jokowi bertemu Airlangga Hartarto, yang sejumlah pihak menyampaikan hanya berlangsung 15 menit. Ini berarti pertemuan antara Pak Jokowi dengan Pak Bambang Soesatyo berlangsung sangat bagus, erat, dan merupakan sebuah sinyalemen," kata Doli dalam keterangannya, Selasa (16/7)

"Lewat pertemuan itu, kami bisa merasakan bagaimana Pak Jokowi nyaman dengan seorang Bambang Soesatyo," lanjutnya.

Dia menambahkan, dalam pertemuan itu dia melihat Jokowi sangat peduli terhadap Partai Golkar. Hal itu tercermin dari permintaan Jokowi agar jangan ada keriuhan sehingga Golkar terpecah.

"Bagaimana Pak Jokowi menginginkan Golkar menjadi partai tengah yang menyatukan semua kekuatan yang ada. Dan jangan ada lagi lahir partai baru dari rahim Golkar," ujarnya.

Selain itu, lanjut Doli, dia sangat menghargai demokratisnya seorang Jokowi, sebab, hingga saat ini tak ada bicara soal dukung mendukung, baik Bamsoet maupun Airlangga.

"Ini adalah sebuah sikap demokratis Pak Jokowi yang muncul dalam kenyamanan pembicaraan dengan seorang Bambang Soesatyo. Kami pun mendambakan iklim demokratis yang sama terjadi di Partai Golkar," katanya.

Pengurus DPP Partai Golkar memang terbelah, masing-masing menentukan sikap politiknya. Di level Wasekjen, Maman Abdurrahman mendukung Airlangga, Doli mendukung Bamsoet. Para wasekjen lainnya belum menentukan sikap. Sementara di level ketua DPP seperti Ibnu Munzir, Ahmad Doli Kurnia, Melchias Mekeng, Rizal Mallarangeng, Aziz Syamsudin hingga Adies Kadir mendukung Airlangga.

Hingga kini, beberapa pengurus DPD Golkar juga di-Plt-kan diduga akibat mendukung Bamsoet.