Wiranto Akan Temui Massa Aksi Bela Tauhid

2 November 2018 12:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam, Wiranto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam, Wiranto. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sejumlah massa menggelar Aksi Bela Tauhid di depan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (2/11). Menkopolhukam Wiranto menyatakan akan menemui perwakilan pendemo untuk membicarakan tuntutan terkait insiden pembakaran bendera berlafaz Tauhid beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Silakan saja kalau demonstrasi nanti saya terima, demonstrasi yang tertib, demonstrasi yang elegan, saya bicara baik-baik, enggak apa-apa," kata Wiranto usai mengikuti rapat dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.
"Saya akan kembali ke kantor saat ini, dekat Monas, biar bicara dengan tokoh-tokoh demo," tambahnya.
Upaya itu seperti yang dilakukan Wiranto saat berbicara dengan tokoh dari aksi 411 hingga 212 tahun lalu. Ia mengharapkan aksi tersebut bisa berlangsung dengan tertib dan aman.
"Asal kita enggak emosi, jangan emosi, membuat kegaduhan, jangan membuat kacau, bangsa ini kan sedang banyak tugas yang harus dilakukan ke depan nanti," ucapnya.
Massa aksi bela Tauhid berkumpul di Masjid Istiqlal, Jumat (2/11/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi bela Tauhid berkumpul di Masjid Istiqlal, Jumat (2/11/2018). (Foto: Darin Atiandina/kumparan)
Apalagi, saat ini bangsa Indonesia tengah dilanda duka dengan sejumlah bencana dan musibah yang terjadi belakangan ini. Seperti gempa Lombok, gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, hingga jatuhnya Lion Air JT-610.
ADVERTISEMENT
Serta, tuntutan untuk mengusut insiden pembakaran bendera berlafaz Tauhid secara hukum juga telah dilakukan. Para pelaku juga telah menyampaikan permintaan maaf atas kejadian itu.
"Mereka sudah minta maaf. Tetapi bukan enggak diusut, diusut disidik oleh polisi, polisi juga mengusut, sehingga mereka menjadi tersangka," tegasnya.
Oleh karena itu, menurut Wiranto, aksi bela Tauhid jilid II ini seharusnya tak dilakukan. Para tokoh dari sejumlah ormas Islam beberapa waktu lalu juga telah menyepakati bersama menyerahkan proses hukum kepada Polri.
"Saya kan katakan tadi, apakah perlu lagi? Mubazir dengan apa perlu sama, bahasanya sama. Memang kita harapkan ya sayang sekali, berpanas-panasan untuk melakukan suatu tuntutan yang sudah dilakukan," pungkasnya.