Wiranto: Benny Wenda Berkonspirasi Ciptakan Demo Anarkistis di Papua

5 September 2019 18:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) menyampaikan keterangan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait Papua dan Papua Barat di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (30/8). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Wiranto (tengah) bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kanan) dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kiri) menyampaikan keterangan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo terkait Papua dan Papua Barat di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (30/8). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto menuding Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda, berkonspirasi untuk menciptakan kerusuhan di Papua. Benny, sebut Wiranto, melakukannya dengan ULMWP dan Komite Nasional Pembebasan Papua Barat atau KNPB.
ADVERTISEMENT
"Dari pengamatan kita, dari informasi yang diterima, dari persepsi yang memang aktual, memang ada satu konspirasi. Ada hubungan timbal balik antara Benny Wenda dengan kedua organisasi itu. Baik KNPB maupun ULMWP. Itulah yang kemudian mendorong terjadinya demonstrasi yang anarkis, sudah jelas sekali itu," ujar Wiranto di Kemenkopolhukam, Kamis (5/9).
Benny Wenda saat ini menetap di Inggris setelah kabur dari LP di Abepura. Pemerintah menyebut bahwa Benny Wenda saat ini bukan WNI setelah mendapat suaka dari Inggris pada tahun 2003.
Wiranto enggan menjelaskan secara rinci bentuk konspirasi tersebut. Namun menurutnya, hal itu terjadi karena ada kesamaan mindset antara Benny dan dua organisasi tersebut.
"Ya namanya konspirasi ini 'kan banyak cara. Konspirasi itu ada persamaan mindset, kemudian adanya rencana yang menyangkut masalah waktu, masalah kapan dilaksanakan demonstrasi, lalu mana yang harus anarkis mana yang tidak, direncanakan sekarang akan ada lagi hal-hal yang menyangkut mengacau perkotaan," jelas Wiranto.
ADVERTISEMENT
Wiranto juga mengklaim pemerintah sudah memiliki bukti atas keterlibatan Benny Wenda. Namun, diakuinya hal tersebut tidak bisa untuk disampaikan ke masyarakat.
"Ada buktinya. Tapi kan pemerintah tidak semua informasi, untuk kepentingan operasional, disampaikan ke publik," tutur Wiranto.
Sebelumnya, Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian mengungkap kerusuhan yang terjadi di Papua, baik itu di Wamena, Deiyai, dan Jayapura, disusupi agenda separatis. Dia menyebut ULMWP dan KNPB diduga kuat menjadi provokator rusuh di Papua.
Dua organisasi tersebut berusaha mencari perhatian dunia internasional dengan merancang ketakutan dan kerusuhan di Papua.
“Tolong dicatat, ULMWP, KNPB bertanggung jawab atas insiden dan saya kejar mereka. Dan mereka yang buat produksi hoaks,” ucap Tito di RS Bhayangkara, Kutaraja, Jayapura, saat mengunjungi dua anggota Polri yang terluka akibat mencoba meredam kerusuhan, Kamis (5/9).
ADVERTISEMENT