Wiranto: Indonesia Jadi Anggota DK PBB, Buah Diplomasi Kabinet Kerja

13 Juni 2018 22:50 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Voting resolusi Dewan Keamanan PBB. (Foto: AP Photo/Bebeto Matthews)
zoom-in-whitePerbesar
Voting resolusi Dewan Keamanan PBB. (Foto: AP Photo/Bebeto Matthews)
ADVERTISEMENT
Indonesia mendapatkan kepercayaan dunia untuk menjadi anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan (DK) PBB periode 2019-2020. Menkopolhukam, Wiranto mengaku bersyukur karena Indonesia mendapat kepercayaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Wiranto juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kepercayaan dunia yang telah menjadikan Indonesia sebagai anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB
"Selain bersyukur tentunya kita juga harus bersatu padu memberikan dukungan kepada pemerintah dalam rangka menjaga amanah dan kepercayaan yang diberikan dunia internasional kepada Indonesia," ucap Wiranto dalam keterangan tertulis, Rabu (13/6).
Menurutnya, dijadikannya Indonesia sebagai anggota Tidak Tetap DK PBB merupakan prestasi yang sangat besar. Ia menilai hal tersebut tentunya memerlukan perjuangan yang tidak muda serta memakan waktu yang cukup panjang.
"Kita mengapresiasi kerja keras dan sinergi dari Kementerian Luar Negeri beserta seluruh jajaran Kabinet Kerja yang telah berhasil meyakinkan dunia internasional akan peran-peran politik luar negeri Indonesia yang secara konsisten dan bersungguh-sungguh ikut menjaga ketertiban dunia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Tidak Tetap DK PBB, lanjutnya, diharapkan Indonesia bisa berperan untuk memberikan solusi bagi keamanan di dunia. Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Jokowi membuat kebijakan yang menempatkan Indonesia sebagai penengah.
"Saat ini di Afganistan, Indonesia tengah diminta mendamaikan konflik yang sudah berlangsung selama 40 tahun. Alhamdulillah tanggapan pihak-pihak yang berkonflik sangatlah positif dan sampai hari ini sedang berproses," kata Wiranto.
Mantan Panglima TNI ini juga menilai keberhasilan Indonesia menjadi anggota Tidak Tetap DK PBB merupakan buah dari diplomasi Indonesia terhadap negara-negara lain di dunia.
“Dalam setiap kunjungan bilateral dan multilateral yang dilakukan oleh Kemenko Polhukam, seperti ke India, Rusia, Myanmar, dan beberapa negara di Kepulauan Pasifik, secara persuasif dan elegan selalu disampaikan misi politik luar negeri agar Indonesia dapat menjadi menjadi anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB," tambahnya.
ADVERTISEMENT