Wiranto: Jangan Dikit-dikit Demo, Ujungnya Ditunggangi Politik

22 November 2018 17:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Wiranto menutup Rakornas Kesiapan Pemilu 2019 di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Wiranto menutup Rakornas Kesiapan Pemilu 2019 di Hotel El Royal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/11) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Jelang Pemilu Serentak 2019, Menkopolhukam Wiranto menyinggung soal aksi demo yang kerap ditunggangi oleh kepentingan politik. Wiranto mengaku heran dengan mereka yang rela berteriak dan berpanas-panasan untuk menyuarakan aspirasinya. Padahal, kata dia, perwakilan massa cukup datang ke kantornya dan pasti akan disambut dengan baik.
ADVERTISEMENT
"Katakanlah teman-temannya yang suka demo itu, demonya itu apa sih? Sudah panas, laper, kehujanan. Perwakilan saja datang ke Kemenkopolhukam akan diterima kok, bicara baik-baik maunya apa," kata Wiranto di El Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (22/11).
"Kalau maunya sudah bisa direkam, diterima, kita bermusyawarah. Ini kira-kira permintaannya patut dilakukan atau enggak, masuk akal, dilaksanakan," imbuh eks Panglima TNI itu.
Massa yang tergabung dalam Barisan Nusantara Pembela Tauhid membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa yang tergabung dalam Barisan Nusantara Pembela Tauhid membawa bendera bertuliskan kalimat tauhid di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Wiranto pun mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap demo yang ditunggangi kepentingan politik. Ia mengingatkan jangan sampai demo yang bernuansa agama justru disetir menjadi demo politik.
Wiranto juga menyesalkan ada demo yang memperjuangkan akidah, tapi malah berorasi untuk mendukung capres-cawapres tertentu. "Jangan dikit-dikit demo, teriak-teriak, ujung-ujungnya ditunggangi pihak lain,"' kritiknya.
ADVERTISEMENT
"Yang maunya demo agama, yang teriak-teriak politik, dia bilang demo akidah tapi teriak naik mobil itu dukung pasangan ini, jatuhkan dan turunkan Pak Jokowi, demo politik," pungkasnya.