Wiranto: Kondisi Papua Mulai Pulih, tapi Sekolah Masih Libur

2 September 2019 18:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Papua. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Papua. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto memastikan situasi Papua dan Papua Barat saat ini berangsur pulih usai kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah. Hal ini dipastikan Wiranto usai Ketua Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian meninjau langsung Papua dan Papua Barat.
ADVERTISEMENT
"Saya jelaskan kondisi Papua dan Papua Barat, nah hari ini kebetulan Ketua BSSN dan Pak Sesmenpolhukam baru saja memang kita minta untuk ke sana langsung cek on the spot bicara dengan masyarakat mau pun untuk mengetahui secara pasti situasi di lapangan. Pertama tentang aktivitas di provinsi Papua di Jayapura sudah berangsur-angsur pulih, normal," kata Wiranto di Menkopolhukum, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Personil Brimob berjaga di sekitar Asrama Mahasiswa Nayak Abepura di Kota Jayapura, Papua, Minggu (1/9). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, Wiranto menyebut SPBU hingga aktivitas pertokoan dan perkantoran sudah mulai berjalan dengan normal. Namun menurutnya, sekolah masih diliburkan.
"Hanya sekolah masih diliburkan langkah yang sekarang sudah, terutama ya ini kan berhasil (sempat) terjadi benturan antara organisasi asli Papua OAP dengan masyarakat pendatang yang disebut Paguyuban Nusantara, memang terjadi benturan karena pada saat demonstrasi pertama itu banyak fasilitas entah rumah, toko, sepeda motor rusak sehingga terjadi emosi," jelas Wiranto.
Prajurit Korps Marinir TNI AL berjaga di area Pelabuhan Jayapura, Papua, Minggu (1/9). Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Meski begitu, Wiranto bersyukur tokoh-tokoh setempat telah memutuskan untuk menghentikan demonstrasi yang anarkistis. Saat ini, fokus masyarakat Papua adalah untuk kembali menata agar kehidupan dapat kembali aman dan damai.
ADVERTISEMENT
"Ini semuanya sudah sepakat untuk menghentikan itu, dan kembali duduk bersama membicarakan masalah kehidupan yang damai, kehidupan yang tidak diwarnai saling serang menyerang. Jadi kita bersyukur bahwa kemudian ini kita dapat pertahankan untuk masa mendatang," ucap Wiranto.
Wiranto menyebut Presiden Jokowi telah menggelar rapat terbatas untuk membahas pemulihan di Papua dan Papua Barat. Pemerintah memastikan akan segera membangun dan merenovasi bangunan yang rusak karena diamuk massa.
"Tentang perintah Presiden untuk segera melakukan perbaikan untuk objek-objek yang rusak, yang terbakar, ini sudah mulai dilaksanakan tahap pertama, pembersihan puing-puing bekas pengrusakan, bekas pembakaran, selanjutnya di rencanakan untuk kembali membangun itu agar segera dapat dilaksanakan kegiatan sehari-sehari seperti sebelumnya," ujar Wiranto.
Warga melintasi bangunan dan kendaraan yang rusak, di Jayapura, Papua. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
Namun, ia belum bisa memastikan kapan renovasi itu akan selesai. Ia mengatakan proses perbaikan sudah mulai berjalan. "Tentu butuh waktu tapi ke arah sana (perbaikan) sudah mulai dilaksanakan," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan mulai terjadi di beberapa wilayah di Papua dan Papua Barat sejak pertengahan Agustus 2019. Awalnya kerusuhan pecah di Manokwari, hingga menyebar ke Jayapura hingga Fakfak. Peristiwa ini dipicu penangkapan mahasiswa Papua di Surabaya.
Presiden Jokowi telah angkat suara terkait kondisi di Papua dan Papua Barat. Ia meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tak merusak fasilitas publik. Sementara itu, Menkopolhukam Wiranto mengklaim kondisi daerah yang mengalami kerusuhan sudah mulai kondusif.