Wiranto soal Polsek Ciracas Diserang: TNI-Polri Jangan Punya Masalah

Wiranto di Hotel Grand Sahid Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto angkat bicara terkait penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur oleh sekelompok massa pada Selasa (11/12) malam.

Wiranto meminta aparat TNI dan Polri tidak memiliki masalah satu sama lain. Sebab, Wiranto menganggap apabila TNI dan Polri bermasalah, maka keamanan di dalam negeri akan terganggu.

“Intinya jangan sampai antaraparat kita, aparat keamanan itu bermasalah. Negeri ini bisa aman kalau aparat kemananan kita menyatu TNI, Polisi,” kata Wiranto dalam acara Launching Buku Indeks Demokrasi Indonesia Tahun 2017 dan Pemberian Penghargaan IDI Tahun 2017 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis, (13/12).

Wiranto mengungkapkan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah berpesan agar kedua institusi tersebut saling berkaitan dalam menjaga keamanan di Indonesia. Sehingga stabilitas nasional bisa terjaga.

“Itu perintah beliau-beliau itu. Nah, ke bawah harus melaksanakan itu. Tribrata, Sapta Marga semua prajurit mengisyarakatkan bahwa setia dan tunduk kepada perintah atasan,” ujar Wiranto.

Untuk itu Wiranto menegaskan seandainya pelaku penyerangan dan pembakaran Polsek Ciracas adalah oknum TNI harus ditindak tegas sesuai peraturan. Sebab hal tersebut itu melanggar aturan.

“Saya pernah di sana dan itu bisa kita laksanakan jangan sampai hal-hal kecil seperti itu mengakibatkan institusi yang besar ini, yang menjaga keamanan nasional bisa terganggu,” tutur Wiranto.

Sebelumnya, pada Selasa (11/12) malam, Polsek Ciracas diserang oleh sekelompok massa. Penyerangan dan pembakaran ini terjadi karena sebelumnya terjadi sebuah insiden pengeroyokan anggota TNI oleh beberapa orang juru parkir di Ciracas.

Usai pengeroyokan, juru parkir tersebut kemudian langsung ditangkap dan diseerahkan ke Polsek Ciracas. Massa yang menyerang Polsek Ciracas berniat ingn mencari juru parkir yang pernah mengeroyoknya.