Wiranto: Tak Ada Upaya Kecurangan Sistematis dan Brutal di Pemilu

6 Mei 2019 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers seusai rapat koordinasi khusus . Foto: ANTARA FOTO/Renald Ghifari
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Wiranto memberikan keterangan pers seusai rapat koordinasi khusus . Foto: ANTARA FOTO/Renald Ghifari
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Wiranto melaksanakan rapat koordinasi terbatas bersama Mendagri Tjahjo Kumolo hingga Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto. Rapat membahas soal pelanggaran hukum usai pemilu, sekaligus meluruskan tudingan adanya berbagai kecurangan.
ADVERTISEMENT
Wiranto mengatakan, sebagai Menko Polhukam, ia tahu kemungkinan munculnya berbagai skenario kecurangan dalam pemilu. Dalam pemantauannya, Wiranto menegaskan tuduhan adanya kecurangan terstruktur, sistematis, masif, dan brutal tak terjadi dalam proses pemilu 2019.
"Sebagai Menkopolhukam kalau (kecurangan) itu ada, tentu saya tahu dan saya masuk di dalamnya sebagai aktor. Tapi tidak pernah dilaksanakan melakukan upaya-upaya kecurangan terencana, sistematis, terstruktur, brutal, itu tidak mungkin. Dan tidak akan pernah dipikirkan, apalagi dilaksanakan oleh kita," kata Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Senin (5/6).
Justru, ia menyampaikan proses Pemilu 2019 berjalan dengan baik. Bahkan pelaksanaannya dapat apresiasi dari berbagai negara. Di sisi lain, ia merasa heran dengan masyarakat Indonesia sendiri yang menuduh banyak muncul kecurangan selama proses pemilu ini.
ADVERTISEMENT
"Artinya apa? Mereka (negara luar) juga punya lembaga surveinya. Punya lembaga atau utusan untuk memantau pelaksanaan pemilu di Indonesia yang dikenal dengan pemilu yang terbesar, serentak, satu hari sulit, toh dapat terlaksana dengan baik. Sehingga mereka memberikan apresiasi," ujar Wiranto.
"Kok kita sendiri malah menuduh bahwa pemilu itu adanya kecurangan-kecurangan yang terstruktur, sistematis, masif tambah brutal lagi. Itu tidak benar, saya katakan tidak benar," lanjutnya.
Ketua KPU Arief Budiman berbicara kepada wartawan didampingi Ketua Bawaslu Abhan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Wiranto menuturkan selama ini pihaknya turut membantu KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu agar prosesnya berjalan lebih sempurna. Sehingga, ia memastikan tak pernah ada rencana untuk melakukan tindakan kecurangan.
Selain itu, ia meminta masyarakat tak terkecoh dengan tuduhan sepihak yang menyebut adanya kecurangan yang terstruktur dalam proses pemilu.
ADVERTISEMENT
"Kalau dari KPU (dan) Bawaslu datang kemari, datang ke kantor Polhukam yang kita bicarakan adalah bagaimana kita bisa membantu mereka. Bukan konspirasi untuk melakukan kecurangan tidak sama sekali. Ini saya sampaikan supaya masyarakat tidak terkecoh, tidak terhasut. Masyarakat tidak usah percaya bahwa ada kecurangan terstruktur, sistematis, masif, brutal," pungkasnya.