Wiranto Tanggapi Saran PBB soal Papua: Pemerintah Sudah Dialog

5 September 2019 17:54 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers Menkopolhukam, Wiranto terkait perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers Menkopolhukam, Wiranto terkait perkembangan situasi di Papua dan Papua Barat. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michele Bachelet, mendorong pemerintah Indonesia menyelesaikan persoalan Papua dan Papua Barat dengan berdialog. Menanggapi Bacehelet, Menkopolhukam Wiranto menyebut pemerintah sudah berdialog seperti yang didorong PBB.
ADVERTISEMENT
Menurut Wiranto, dialog sudah dilakukan pemerintah dengan tokoh-tokoh maupun elemen masyarakat di Papua. Salah satunya yang dilakukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, yang saat ini sedang 'ngantor' di sana.
"Dialog itu disarankan. Presiden sudah dialog, saya sudah dialog. Sekarang Kapolri, Panglima TNI ke sana dialog. Jadi sudah dialog. Bukan belum dialog. Sudah," ujar Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (5/9).
Wiranto menjelaskan, dalam situasi saat ini, dialog yang dilakukan masih bertujuan untuk menghentikan perpecahan, serta mengajak masyarakat kembali tenang dan kondusif.
"Tetapi kalau sudah damai, sudah kondusif, dialognya sudah meningkat ke arah yang lebih penting, lebih menyangkut hak-hak dasar kehidupan masyarakat dan Papua, Papua Barat," kata Wiranto.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Tito Karnavian saat bertemu dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Wanita, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, bertempat di VIP Room, Lanud Manuhua, Biak, Provinsi Papua, Selasa (27/8/2019). Foto: Dok. TNI
Mantan Panglima ABRI itu menyebut situasi di Papua dan Papua Barat sudah semakin kondusif. Aktivitas warga dan perekonomian juga sudah berjalan seperti biasa.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan laporan dari daerah Papua dan Papua Barat, Pak Kapolri, Panglima TNI yang ada di sana, dapat disampaikan kepada masyarakat bahwa di Papua secara umum kondisi sudah meningkat kondusif," tuturnya.
Michele Bachelet sebelumnya mengungkap cukup terganggu atas kerusuhan di Papua yang dipicu ucapan rasial, bahkan menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil maupun aparat keamanan.
"Tidak ada tempat bagi kekerasan di negara Indonesia yang demokratis dan beragam, saya mendorong agar otoritas melibatkan dialog dan dengan warga Papua dan Papua Barat terkait apa yang menjadi kekhawatiran dan aspirasi mereka," ungkap Bachelet, seperti dikutip dari situs Dewan HAM PBB, Rabu (4/9).