Wiranto Tunggu Laporan TNI AL soal Kapal Pengawas Vietnam Tabrak KRI

29 April 2019 14:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Wiranto usai hadiri acara internal di Adhi Karya. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Wiranto usai hadiri acara internal di Adhi Karya. Foto: Lutfan Darmawan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto mengaku baru mendengar insiden KRI Tjiptadi-381 ditabrak kapal pengawas Vietnam di perairan Natuna Utara. Wiranto masih menunggu laporan resmi dari TNI AL terkait insiden ini.
ADVERTISEMENT
“Kan barusan saya dengar. Saya nanti tunggu laporan dulu ya, dari Angkatan Laut. Masa saya langsung ngerti apa yang terjadi di sana. Nanti tunggu dari Angkatan Laut dulu bagaimana kejadiannya. Kan berjenjang itu,” ungkap Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
Wiranto tidak mau berspekulasi terhadap kejadian yang sebelumnya sempat ramai tersiar melalui sebuah video pendek itu.
“Nanti, saya bukan pengamat, bukan pengulas, ya. Tapi saya akan mendapatkan laporan resmi, ya,” ungkap mantan Panglima ABRI ini.
KRI Tjiptadi-381 milik TNI AL ditabrak oleh kapal pengawas perikanan Vietnam saat hendak menindak kapal ikan asing yang melakukan illegal fishing di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sabtu (27/4).
ADVERTISEMENT
Menurut Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, kejadian itu bermula saat KRI Tjiptadi-381 hendak melakukan penegakan hukum di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia. Saat itu, kapal nelayan Vietnam dikawal oleh kapal pengawas perikanan Vietnam KN 264 dan KN 231.
Saat TNI AL hendak memeriksa awak kapal, kapal pengawas perikanan Vietnam berusaha menghalangi dan memprovokasi dengan cara menabrakkan kapalnya ke lambung kiri KRI Tjiptadi-381. Akibat insiden ini, KRI Tjiptadi-381 mengalami kerusakan.
Meski demikian, 12 ABK kapal ikan asing Vietnam itu berhasil ditangkap dan direncanakan akan diserahkan ke Lanal Ranai untuk proses hukum selanjutnya. Sementara dua ABK kapal asing tersebut lolos sebab melompat ke laut dan ditolong oleh petugas kapal pengawas perikanan Vietnam.
ADVERTISEMENT