Wisata Mural di Seberang Galangan Kapal VOC, Jakarta Utara
PerbesarADVERTISEMENT
Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, menjadi tempat wisata yang ramai dikunjungi saat akhir pekan ataupun libur nasional. Gedung-gedung tua di sekitar Museum Fatahillah menjadi lokasi foto yang selalu menarik.
ADVERTISEMENT
Tapi jika ingin mengambil foto dengan suasana baru, kalian mungkin bisa berjalan sedikit dari Museum Fatahillah ke Jalan Kakap. Tepatnya berada di seberang gedung galangan kapal VOC yang sudah masuk ke kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.
Di sana kalian bisa berfoto dengan latar belakang seni mural. Ada banyak mural menarik di dinding sepanjang jalan tersebut hingga memutar ke Jalan Ekor Kuning.
Mural yang ditampilkan adalah ciri khas Jakarta, seperti permainan tradisional petak umpat, becak, sepeda ontel, ondel-ondel, dan sebagainya. Ada pula gambar nenek gayung, orang mengintip, dan tukang cukur rambut.
Gambar pada tembok tersebut dipadukan dengan instalasi yang sudah ada. Sehingga membuat gambar tampak hidup.
Ibrahim Aji yang merupakan warga setempat mengatakan mural yang ada menambah indah wilayahnya. Ia berharap makin banyak wilayah di Jakarta yang dihiasi mural.
“Ya bagus. Jari ada pemandangan baru,” kata Aji di Jalan Kakap, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3).
ADVERTISEMENT
Senada dengan Aji, warga lainnya, Fendi, mengatakan kehadiran mural tersebut menarik wisatawan. Menurutnya banyak wisatawan yang datang untuk berfoto.
“Banyak yang suka datang. Biasanya akhir pekan atau libur panjang tuh ramai,” kata Fendi.
Tak Terawat
Mural yang ada di sepanjang Jalan Kakap dan Jalan Ekor Kuning sudah ada sejak 2018. Mural tersebut dibuat untuk menunjang kawasan wisata Kota Tua.
Usianya yang sudah setahun tersebut membuat beberapa instalasi penunjang mural, rusak. Contoh triplek bangku yang digunakan dalam mural tukang cukur rambut, terlihat keropos. Selain itu bagian kaki instalasi anak kecil yang sedang naik tangga terlihat patah.
Kondisi ini dibenarkan oleh Camat Penjaringan, Mohammad Andri. Menurut Andri ia kesulitan dalam merawat instalasi mural yang ada. Sebab, mural tersebut berada di tempat umum dan minim pengawasan. Selain itu juga usia instalasi mural yang sudah setahun.
“Ya sudah setahun sih. Jadi pasti banyak yang rusak,” kata Andri saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Namun Andri memastikan dalam waktu dekat akan memperbaiki bagian mural yang rusak tersebut. Ia juga berencana menambah lokasi untuk diberi sentuhan mural.
“Nanti kita cek. Kita benerin. Kalau saat ini tempat umum yang bisa buat mural cuma di situ sama Kalijodo. Belum ada lagi tempat lainnya,” kata Andri.