news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wisatawan di Aceh Kurung Diri di Kamar karena Abu Vulkanik Sinabung

21 Februari 2018 0:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Letusan Gunung Sinabung. (Foto: Dok. Armen Putra)
zoom-in-whitePerbesar
Letusan Gunung Sinabung. (Foto: Dok. Armen Putra)
ADVERTISEMENT
Sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) di objek wisata Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh, lebih memilih mengurung diri dalam kamar penginapan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung.
ADVERTISEMENT
"Sebagian dari mereka (wisman), memilih berdiam diri di kamar dalam dua hari terakhir ini," ujar pengelola penginapan Johan (45), di Ketambe, Aceh Tenggara, Selasa (21/2), seperti dikutip dari Antara.
Sedangkan sebagian lagi lebih memilih mengunjungi wilayah dataran tinggi. Mereka melakukan perjalanan menggunakan transportasi darat sekitar dua jam menuju Blangkejeren, ibu kota Kabupaten Gayo Lues.
Kawasan Ketambe berada di kaki Gunung Leuser di wilayah Aceh Tenggara yang merupakan taman nasional karena mempunyai hutan tropis dan kaya akan cagar alam hayati.
"Wisman ini tahu, dampak menghirup abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi. Jadi apa pun yang dilakukan mereka, cuma untuk menghindari abu vulkanik tersebut," katanya.
Ismail (37), penduduk di Ketambe yang berprofesi sebagai pemandu wisata berucap, tujuan wisman ke objek wisata lingkungan tersebut adalah melakukan kegiatan yang bersentuhan dengan alam sekitar.
ADVERTISEMENT
Sebab berbagai flora dan fauna hidup secara damai di Ketambe. Di antaranya seperti burung, monyet, dan orangutan, bebas bergelantungan di pohon yang dilintasi oleh Sungai Alas, sangat cocok bagi pecinta arung jeram.
"Turis terpaksa menunda untuk melakukan aktivitas river rafting, trekking, dan melihat kehidupan satwa liar yang hidup di alam bebas gara-gara abu vulkanik Sinabung," sebutnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh menyebut, debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung telah menyebar hingga beberapa wilayah di Aceh akibat terbawa angin.
Petugas Pengamat Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), M Nurul Saori, mengatakan erupsi pada Senin (19/2), pagi tersebut lebih besar dari erupsi sebelumnya.
Setelah erupsi pukul 08.53 WIB tersebut, Gunung Sinabung mengalami beberapa erupsi susulan meski frekuensi lebih rendah. Karena letusannya cukup kuat, erupsi pertama memunculkan semburan awan panas hingga mencapai 5.000 meter lebih.
ADVERTISEMENT
"Alat ukur kita sempat error karena cukup tinggi," katanya.
Ia menerangkan, awan yang keluar dalam erupsi tersebut juga menyebar hingga 4,9 kilometer ke arah Selatan dan mencapai 3,5 kilometer ke arah Timur dan Tenggara.
Debu vulkanik dari erupsi Gunung Sinabung itu, terpantau terbang ke arah Selatan dan Barat sesuai arah tiupan angin saat itu.