WN Rusia Ditangkap di Bandara Bali, Coba Selundupkan Bayi Orang Utan

23 Maret 2019 8:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi orang utan yang diamankan petugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bayi orang utan yang diamankan petugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang warga negara Rusia bernama Zhestkov Andrei kini harus berurusan dengan aparat penegak hukum. Zhestkov ditangkap di terminal keberangkatan internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, saat mencoba menyelundupkan bayi orang utan pada Jumat (22/3) sekitar pukul 23.00 WITA.
ADVERTISEMENT
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai KSDA Bali, I Ketut Catur Marbawa, mengatakan upaya penyelundupan itu diketahui saat koper pelaku melintasi X-Ray.
"Orang utan ditemukan di dalam keranjang dimasukkan ke dalam koper penumpang (pelaku), terdeteksi di pre-screening X-Ray nomor 3 Ngurah Rai Airport," kata Mawarba dalam keterangan persnya, Sabtu (23/3).
Bayi orang utan yang diamankan petugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Foto: Dok. Istimewa
Dia menjelaskan bayi orang utan yang diperkirakan berumur dua tahun itu ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri. Diduga bayi orang utan jantan tersebut dicekoki obat tidur sebelum dimasukkan ke dalam koper.
"Ditemukan sejumlah pil CTM di koper pelaku, yang menyebabkan orang utan tersebut tidur selama di dalam koper," ucapnya.
Selain orang utan, petugas juga menemukan dua ekor tokek dan lima ekor kadal dari dalam koper pelaku. Mawarba mengatakan pelaku mengaku hanya dititipi orang utan tersebut oleh seorang rekannya yang telah pulang ke Rusia terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
"Dari pengakuan awal pelaku, orang utan diberi oleh teman pelaku yang juga WN Rusia, yang telah duluan berangkat ke Rusia. Dalam pengakuannya juga orang utan tersebut dibeli di Jawa pada street market seharga USD 3.000," ungkap Mawarba.
Pelaku saat ini diamankan oleh pihak Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai untuk menjalani proses hukum. Sementara, orang utan telah dibawa ke kantor Balai KSDA Bali untuk penanganan lebih lanjut.