WN Rusia Jadi Tour Guide Ilegal Tengah Marak di Bali

2 Juli 2019 13:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keindahan alam di Bali juga indah  Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan alam di Bali juga indah Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Warga negara Rusia yang menjadi tour guide ilegal tengah menjamur di Bali. Para pelaku pariwisata di Pulau Dewata pun geram dibuatnya.
ADVERTISEMENT
“Sejak setahun lalu itu, sudah ada sekitar 15 orang yang kami temui, yang kami foto dan kami videokan karena jadi tour guide ilegal,” kata Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Bali I Nyoman Nuarta saat dihubungi wartawan, Selasa (2/7).
Bahkan, sekitar tiga bulan lalu, kata Nuarta, salah satu anggota HPI cekcok dengan pramuwisata ilegal asal Rusia itu di Waterfall Git-Git,Singaraja, Buleleng, Bali. Warga Rusia itu kedapatan membawa turis berkeliling.
Nuarta mengatakan, ada dua faktor penyebab WN Rusia bekerja ilegal di Bali. Pertama, sejumlah WN Rusia itu dideportasi dari Thailand. Sebab, Thailand tengah giat menegakkan aturan mengenai pramuwisata.
Kedua, WN Rusia menilai penegakan hukum di Indonesia lemah. Indonesia jadi sasaran empuk para pramuwisata ilegal ini.
ADVERTISEMENT
“Mereka menilai masih banyak oknum di Indonesia ini yang bisa disuap, makanya jadi pemandu ilegal akan mudah,” jelasnya.
Cara warga negara Rusia ini mencari turis pun dinilai sangat lihai. Biasanya, menurut Nuarta, pramuwisata ilegal ini akan mendekati turis yang sedang bersantai. Turis itu akan diajak diskusi. Saat berdiskusi, pramuwisata ini menawarkan hampir 50 persen harga normal untuk berwisata.
“Kalau normalnya itu paket Kintamani full day 60 ribu dolar AS jadi 35 ribu dolar AS,” imbuh dia.
Ubud, Gianyar Foto: Shutter Stock
Untuk menghindari para aparat penegak hukum seperti Satpol PP atau polisi, para WN Rusia ini pun beraksi berpindah-pindah. “Kadang mereka di Singaraja, kadang di Karangasem, Buleleng, “ kata dia.
Nuarta menilai kelakuan WN Rusia ini berdampak pada pariwisata Bali. Selain bermain-main dengan harga paket wisata, pajak dan kesempatan kerja warga lokal menjadi terancam.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan hanya bermain dari sisi harga. Ada tiga hal dampak yang berdampak, jual seenaknya, pajak dan kesempatan kerja warga Indonesia,”ujar dia.
Ia berharap baik pihak imigrasi, polisi dan Satpol PP semakin getol menyisir Bali agar WN Rusia ini bisa segera ditindak. “Kami sudah melapor ke Imigrasi, Satpol PP, biar mereka dicari, disisir, dan dideportasi ke negara asalnya,” kata Nuarta.