WNI di Hong Kong Mencoblos di Tengah Hujan Deras
ADVERTISEMENT
Hujan deras mengguyur ribuan warga negara Indonesia di tengah pelaksanaan pencoblosan suara Pilpres 2019 di Hong Kong, Minggu (14/4). Kendati demikian, antusiasme mereka tidak luntur demi menggunakan hak suara.
ADVERTISEMENT
Ada sekitar 180.232 pemilih di Hong Kong dan Makau yang memilih hari ini. Di Hong Kong ada tiga TPS yang dibuka, sementara di Makau satu TPS.
Dalam foto-foto yang diterima kumparan, para WNI berbaris mengular panjang di tengah guyuran hujan. Mereka memakai payung, banyak juga yang rela tubuhnya basah kuyup demi memilih.
"Walau hujan, tetap (di tempat), basah kuyup," kata WNI di Hong Kong, Muntamah Sekar, kepada kumparan.
Sekar mencoblos di TPS Yuen Long. Dia mengatakan proses pencoblosan sangat cepat, sekitar 1 jam, bagi yang memiliki formulir C6 atau surat pemberitahuan pemungutan suara.
Sekar mengatakan, kebanyakan yang mencoblos hari itu adalah tenaga kerja wanita (TKW). Pencoblosan yang dilakukan di hari libur membuat mereka bisa dengan leluasa ke TPS.
Namun untuk bisa menggunakan hak suara, para TKW harus membawa paspor, dari sini kendala muncul terutama bagi mereka yang dokumennya dipegang agen.
ADVERTISEMENT
"Mereka minta paspor ke agen dan Hong Kong ID. Ada yang minta paspor copy-annya pun tidak dikasih agen," kata Sekar.
Sringatin, WNI yang mencoblos di TPS Stadion Queen Elizabeth, mengeluhkan tidak adanya pembagian yang jelas jalur antrean bagi pemilih yang terdaftar dan yang belum terdaftar.
"Tidak terlalu kacau, tapi suasana agak ribet. Barisan itu dibedakan ketika sudah di dalam, nah itu yang membuat situasinya orang panik," kata Sringatin yang selesai memilih setelah dua jam.
Para WNI juga banyak yang tidak mengetahui apakah mereka sudah terdaftar atau belum. Untuk yang belum terdaftar, mereka harus sabar baru bisa mencoblos pada pukul 17.00 hingga 19.00 nanti.
"Sementara mereka harus pulang ke rumah majikan," kata Sringatin kepada kumparan.
Kendati demikian, jumlah pemilih tahun ini lebih banyak dibanding 2014. Sekar mengatakan, saat itu TPS tidak ramai, beda dengan saat ini.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini gila. Beda banget dengan 2014. Dulu jam 10 masih bisa santai, enggak begitu banyak orang, sepi-sepi saja," kata Sekar.