news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

WNI Terancam Hukuman Mati Jadi Juara Lomba Hafal Alquran di Saudi

2 Juni 2018 10:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Alquran (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Alquran (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengujungi penjara di kota Dawadmi dan Shaqra. Kunjungan tersebut dilakukan untuk menemui sejumlah WNI yang ditahan dan terancam hukuman mati.
ADVERTISEMENT
Saat mengunjungi penjara Dawadmi Senin (28/5), Agus bertemu dengan kepala penjara setempat, Fahd Hamud Al Otaibi. Kepada Agus Fahd menyebut ada tiga WNI yang ditahan di tempatnya bertugas. Dua di antaranya terancam hukuman mati.
Mereka yang ditahan adalah, SMD asal Karawang terpidana kasus pembunuhan, JSD asal Ketapang terpidana kasus sihir, keduanya terancam hukuman mati. Sementara satu lagi, SFA asal Cianjur sudah divonis hukuman penjara selama 3 bulan atas tuduhan melarikan diri dari rumah majikan dan bekerja secara illegal.
"(Narapidana WNI) baik akhlaknya, sangat patuh dengan disiplin, bahkan sering mendapat penghargaan sebagai juara dalam perlombaan hafalan Alquran," ucap Fahd dalam keterangan pers KBRI Riyadh kepada kumparan, Sabtu (2/6).
Setelah menemui Fahd, Agus bersama rombongan diizinkan bertemu para WNI. Agus pun menegaskan, pemerintah akan membantu penyelesaian masalah hukum yang mendera para WNI tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari penjara Dawadmi, Agus menuju tempat selanjutnya yaitu penjara Shaqra. Di sana ada tiga WNI yang ditahan yaitu, RNS asal Indramayu ditahan karena kasus sihir, YHB dari Cianjur dituduh membunuh bayi, dan LSS dari Situbondo yang terkait kasus sihir.
Kepada Agus, para WNI mengaku diperlakukan baik. Setiap bulannya mereka diberikan tunjangan karena bekerja sebagai petugas kebersihan di dalam penjara.
Sama seperti di tempat sebelumnya, di Shara, Agus memastikan pemerintah berkomitmen mengawal proses hukum yang dihadapi WNI dan akan berusaha semaksimal mungkin memberikan perlindungan hukum.
"Saya minta para WNI yang sedang menghadapi masalah hukum tidak berputus asa dan terus berdoa kepada Allah SWT sehingga terbuka tabir kebenaran yang berpihak kepada keduanya," ujar Agus.
ADVERTISEMENT