WP KPK Harap Tim Teknis Tangkap Penyiram Novel Sesuai Target Jokowi

Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo. Foto: Dwi Herlambang/kumparan

Wadah Pegawai KPK berharap Tim Teknis Polri bekerja maksimal dan memenuhi perintah Presiden Jokowi dalam mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Sebelumnya Jokowi memberi waktu 3 bulan atau hingga 19 Oktober kepada Polri untuk mengungkap kasus Novel

"Berharap perintah Presiden dapat dipenuhi oleh Kapolri dan jajarannya bahkan sebelum masa waktu 3 bulan," Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/8).

Yudi menilai pernyataan tegas Jokowi terhadap Tim Teknis Polri untuk menuntaskan kasus Novel Baswedan, merupakan komitmen perlindungan KPK terhadap segala teror dan mendukung penuh upaya pemberantasan korupsi.

"Pernyataan tegas Presiden terhadap pengungkapan seluruh pelaku yang terlibat dalam penyerangan air keras terhadap Bang Novel dalam jangka waktu paling lama 3 bulan (19 Oktober 2019) merupakan perintah dari Kepala Negara sekaligus Kepala Pemerintahan," kata Yudi.

Yudi pun siap menagih hasil investigasi Tim Teknis selama tiga bulan tersebut kepada Jokowi.

"Kami akan menanyakan kepada Presiden pada tanggal 19 Oktober 2019. Jika belum terungka maka berharap presiden bisa membentuk TGPF independen langsung dibawah presiden," lanjutnya.

Yudi berharap terbongkarnya kasus Novel bisa menjadi awal terbukanya pelaku teror lain terhadap KPK yang belum terungkap.