Yahya C Staquf Ditunjuk Jadi Anggota Wantimpres saat Berada di AS

31 Mei 2018 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Yahya. (Foto:  Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi memberikan ucapan selamat kepada Yahya. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Yahya Cholil Staquf resmi menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Katib 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini bercerita, saat ditunjuk jadi anggota Wantimpres, dia sedang berada di Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Saya waktu masih di AS dihubungi untuk pelantikan tanggal 25 Mei. Tapi waktu itu saya belum pulang. Saya baru pulang tanggal 28 Mei sehingga baru diatur hari ini," kata Yahya Cholil Staquf di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/5).
Di Amerika, Yahya sempat bertemu dengan Wakil Presiden Mike Pence. Walau ia tak mengetahui kenapa diundang ke untuk bertemu Mike Pence.
Yahya C Staquf (PBNU) dan Mike Pence (Foto: Twitter @VP)
zoom-in-whitePerbesar
Yahya C Staquf (PBNU) dan Mike Pence (Foto: Twitter @VP)
"Saya ndak tahu. Saya sendiri tidak tahu kenapa saya diajak ketemu Mike Pence, alasannya apa juga tidak tahu, dan saya juga tidak tahu kenapa saya dipilih menjadi anggota Wantimpres," tutur jubir kepresidenan di masa Presiden Gus Dur ini.
Yahya juga mengaku heran mengapa Jokowi menunjuknya sebagai anggota Wantimpres. Namun saat ditunjuk, dirinya tetap menerima tawaran Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Ini kewajiban saya untuk menerima permintaan dari Bapak Presiden untuk bergabung dalam Dewan Pertimbangan Presiden ini. Tentu saya akan berusaha memenuhi harapan maupun tugas yang dibebankan," ujarnya.
Setelah resmi jadi anggota Wantimpres, Yahya akan mengikuti tata cara maupun etika yang semestinya. Dirinya menegaskan akan memberikan masukan kepada Jokowi.
"Bahwa apabila ada gagasan-gagasan yang sungguh-sungguh strategis untuk negara, tentu harus secara langsung dengan mengikuti tatanan tertentu disampaikan kepada presiden," imbuhnya.
Yahya ingin setelah menjabat sebagai anggota Wantimpres lebih berhati-hati dalam bertutur kata. Karena saat ini, kata-kata yang keluar darinya hanya untuk Jokowi.
"Sekarang nasihat saya menjadi haknya Presiden," pungkasnya.
Selain sibuk di PBNU, Yahya adalah pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin. Masuknya Yahya Cholil Staquf ke jajaran Wantimpres menambah daftar anggota. Sebelumnya anggota Wantimpres berjumlah 8 orang yaitu Sri Adiningsih, Agum Gumelar, Sidarto Danusubroto, Subagyo HS, Yusuf Kartanegara, Suharso Monoarfa, Jan Darmadi, dan Abdul Malik Fadjar.
ADVERTISEMENT