Yang Memuji dan Mengecam Serangan AS ke Suriah

15 April 2018 10:16 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serangan di Damaskus, Suriah (Foto: AP Photo/Hassan Ammar)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan di Damaskus, Suriah (Foto: AP Photo/Hassan Ammar)
ADVERTISEMENT
Serangan udara Amerika Serikat dan dua sekutunya, Inggris dan Prancis, ke Suriah menuai berbagai reaksi dari seluruh dunia. Menurut sebagian negara, serangan itu tidak bisa dibenarkan, sebagian lainnya memujinya, mengatakan serangan perlu agar Suriah tidak lagi menggunakan senjata kimia.
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan serangan pada Sabtu dini hari (14/3) ke tiga fasilitas senjata kimia Suriah. Tidak kurang dari 100 rudal ditembakkan oleh AS dan sekutunya dalam serangan tersebut.
Negara-negara langsung bereaksi memberikan responsnya. Sebagian mendukung, sebagian lainnya mengecam. Ada juga yang berada dalam posisi netral, seperti Indonesia, mendesak diselesaikannya konflik secara damai dan agar semua pihak menahan diri.
Berikut adalah reaksi negara-negara yang mendukung serangan tersebut:
Kanada
Pemerintah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mendukung serangan AS tersebut karena menganggap penggunaan senjata kimia oleh Suriah sudah keterlaluan. Kanada juga mendorong penyelidikan internasional atas senjata kimia Suriah.
"Kanada mendukung keputusan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis yang mengambil tindakan untuk menghancurkan kemampuan rezim Assad dalam melancarkan serangan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri," kata Trudeau.
Angela Merkel Kanselir Jerman. (Foto: Reuters/Fabrizio Bensch)
zoom-in-whitePerbesar
Angela Merkel Kanselir Jerman. (Foto: Reuters/Fabrizio Bensch)
Jerman
ADVERTISEMENT
Kanselir Jerman Angela Merkel menyatakan dukungannya terhadap serangan AS ke Suriah. Menurut Merkel, serangan itu sudah sesuai dengan tanggung jawab AS sebagai anggota Dewan Keamanan PBB.
"Kami mendukung fakta bahwa sekutu kami Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis sebagai anggota tetap Dewan keamanan PBB telah mengambil tanggung jawab tersebut dengan cara seperti ini," ujar Merkel.
Turki
Pemerintah Recep Tayyip Erdogan di Turki juga mendukung serangan tersebut. Menurut Turki, serangan itu adalah langkah yang tepat untuk menanggapi penggunaan senjata kimia yang menewaskan puluhan orang di kota Douma, Ghouta.
"Serangan dengan senjata pemusnah massal, termasuk senjata kimia, yang menyerang tanpa pandang bulu warga sipil merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan," kata pernyataan Turki.
Israel
ADVERTISEMENT
Pemerintah Israel menyatakan mendukung serangan AS tersebut. Yoav Gallant, anggota kabinet keamanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Israel mengatakan penggunaan senjata kimia "telah melampaui batas-batas yang bisa ditoleransi," dalam peperangan. .
Korban senjata kimia di Suriah. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Korban senjata kimia di Suriah. (Foto: Reuters)
Sementara negara-negara yang menentang serangan AS itu adalah:
China
Menteri Luar Negeri China sesaat setelah serangan AS ke Suriah mengeluarkan pernyataan yang menentangnya. Menurut China serangan tersebut melanggar Piagam PBB dan berpotensi memperburuk konflik di Suriah.
"Setiap aksi militer sepihak adalah pelanggaran Piagam PBB dan hukum internasional. Serangan itu juga akan menambah rumit upaya penyelesaian krisis Suriah," kata juru bicara Kemlu China, Hua Chunying.
Iran
Iran, negara penyokong rezim Bashar al-Assad, mengecam serangan AS. Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei mengatakan agresi AS tersebut adalah pelanggaran hukum internasional. Bahkan, Khamenei mengatakan bahwa pemimpin ketiga negara Barat itu adalah penjahat.
ADVERTISEMENT
"Saya menyatakan bahwa Presiden AS, Presiden Prancis, dan Perdana Menteri Inggris adalah penjahat dan telah melakukan kejahatan," kata Khamenei.
Khamenei. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Khamenei. (Foto: Reuters)
"Berdasarkan agama, hukum, dan regulasi etis, Iran menentang penggunaan senjata kimia. tapi di waktu bersamaan, Iran juga menentang keras dan mengutuk alasan palsu untuk menginvasi sebuah negara yang merdeka," kata dia lagi.
Rusia
Dan tentu saja, penentang dari serangan AS ini adalah Rusia. Presiden Vladimir Putin yang sejak 2015 memerintahkan negaranya ikut campur dalam konflik Suriah di kubu Assad mengecam serangan AS.
Menurut Rusia, peringatan yang mereka suarakan diabaikan oleh Amerika. Bahkan Rusia menganggap serangan itu adalah penghinaan terhadap Putin.
"Peringatan kami tidak didengarkan. Sekali lagi, kami merasa terancam. Kami memperingatkan tindakan itu tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi. Seluruh tanggung jawab ada pada Washington, London, dan Paris," kata Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov.
ADVERTISEMENT