Yang Perlu Anda Ketahui soal Kecelakaan Maut di Tol Cipali

17 Juni 2019 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil Mitsubishi Xpander yang ringsek ditimpa bus Safari dalam kecelakaan di Tol Cipali Km 150, Senin (17/6/2019) dinihari. Foto: Nurcholis Basyari
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Mitsubishi Xpander yang ringsek ditimpa bus Safari dalam kecelakaan di Tol Cipali Km 150, Senin (17/6/2019) dinihari. Foto: Nurcholis Basyari
ADVERTISEMENT
Kecelakaan beruntun berujung maut terjadi di KM 150 Tol Cipali, Senin (17/6) sekitar pukul 01.00 WIB. Akibat kecelakaan itu, 12 orang tewas.
ADVERTISEMENT
Bus Safari yang melintas dari arah Jakarta menuju ke Cirebon oleng ke kanan. Bus yang tak terkendali lalu menyeberang median jalan dan menabrak 3 kendaraan yang berada di jalur berlawanan atau dari arah Cirebon menuju Jakarta.
Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan identifikasi bus Safari Lux Salatiga yang mengalami kecelakaan di tol Cipali KM 151, Majalengka, Jawa Barat, Senin (17/6). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Polisi kini masih mendalami kasus kecelakaan ini. Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan yang melibatkan 4 kendaraan ini.
Berikut hal-hal yang perlu Anda ketahui terkait kecelakaan maut di Tol Cipali.

Melibatkan 4 Kendaraan

Mobil Toyota Kijang Innova yang hancur akibat kecelakaan di Tol Cipali Km 150, Senin (17/6/2019) dinihari. Foto: Nurcholis Basyari
Kecelakaan beruntun berujung maut ini melibatkan 4 kendaraan. Sebuah bus, Mitsubishi Xpander, Toyota Kijang Innova, dan sebuah truk.
Kondisi bus rusak di bagian depan. Sementara, Xpander yang paling parah dengan kondisi body mobil nyaris gepeng.
Lalu, kondisi Innova mengalami kerusakan terbanyak di bagian kiri. Untuk truk mengalami rusak di bagian depan.
ADVERTISEMENT

12 Orang Tewas

Kecelakaan beruntun ini mengakibatkan 12 orang tewas. Korban terbanyak merupakan penumpang di Xpander, yakni 6 orang. Tiga korban lainnya penumpang Innova, dan 3 lainnya penumpang bus, termasuk sopir, Roni Martapumbolon.
"Kecelakaan lalu lintas tabrakan beruntun di wilayah Majalengka KM 150+900 Jalur B Tol Cipali. 12 meninggal, 2 orang luka berat dan 10 luka ringan," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono dalam keterangan tertulis, Senin (17/5).
Berikut identitas korban tewas akibat kecelakaan maut di Tol Cipali.
Xpander
1. Rapi (22) alamat Cipinang, Bekasi.
2. Heruman (59) alamat Teluk Pucung, Bekasi.
3. Reza (22) alamat Teluk Pucung, Bekasi.
4. Aditya (22) alamat Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
5. Dafa (19) alamat Cipinang, Bekasi.
ADVERTISEMENT
6. M Rifan Herlambang (22) alamat Bekasi.
Bus
1. Roni Martapumbolon (37) alamat Kondang Manis, Karang Anyar. (Sopir)
2. Yulianto (21) alamat Kesongo, Tuntang, Semarang.
3. Seorang perempuan masih diidentifikasi.
Innova
1. Uki (45) alamat Tegal.
2. Muamar (37) alamat Tegal.
3. Daryono (37) alamat Tegal.

Penyerangan ke Sopir Bus

Penyebab kecelakaan maut di Tol Cipali memang masih diselidiki. Semula, kecelakaan diduga terjadi karena sopir bus mengantuk sehingga tak bisa mengendalikan kendaraannya.
Tapi, setelah pemeriksaan lebih dalam, sebelum kecelakaan, penyebab kecelakaan diduga karena ada penyerangan dari penumpang ke sopir.
Hal ini terungkap dari salah satu penumpang yang duduk tepat di belakang sopir. Amsor dan sopir bus sempat cekcok sampai akhirnya kecelakaan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Seorang penumpang bernama Amsor memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut. Kemudian terjadi perdebatan dengan pengemudi sehinggga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Trunoyudo dalam keterangannya, Senin (17/6).

Serang Sopir karena Akan Dibunuh

Berdasarkan pemeriksaan awal, Amsor menyerang sopir bus Safari akan dibunuh. Amsor menyebut, dia mendengar percakapan sopir dengan kernet melalui telepon. Isinya, soal rencana pembunuhan terhadap dirinya.
"Saya tanya (data awal) kenapa Mas tiba-tiba serang sopir? Menurut keterangan Amsor, bahwa sopir dan kernet dari hasil pembicaraan telepon akan membunuh dia, saya mau dibunuh sama sopir sama kernetnya," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi kepada wartawan usai meninjau korban kecelakaan RS Mitra Plumbon, Cirebon, Jawa Barat, Senin (17/6).
ADVERTISEMENT

Amsor Dites Urine dan Kejiwaan

Mendengar pengakuan itu, polisi lalu memeriksa urine Amsor. Hasilnya negatif. Hal ini untuk mengetahui penyerangan itu berkaitan dengan pengaruh narkoba atau tidak.
"Kami mulai harus melakukan pemeriksaan (Amsor), jadi kita cek urine. Hasil urinenya negatif, tapi yang pasti penyebab kecelakaan, dia yang berusaha mengambil alih kemudi dan menyerang sopir yang mengemudi," kata Rudy.
Selain itu, polisi juga akan melalukan tes kejiwaan kepada Amsor. "Ini pasti ada sesuatu yang harus didalami, terutama akan melakukan tes kejiwaan terhadap Amsor ini," ucap dia.

Amsor dan Sopir Bus Tak Kenal

Polisi masih mendalami motif penyerangan Amsor kepada sopir bus Safari, Roni Martapumbolon, yang terlibat kecelakaan maut di Tol Cipali. Dari keterangan awal, Amsor dan Roni tidak saling kenal.
ADVERTISEMENT
“Nggak ada masalah, hanya penumpang biasa,” kata Dirgakumdu Brigjen Pol Pujiono Dulrahman kepada kumparan, Senin (17/6)