Yang Terjadi Akibat Erupsi Gunung Merapi Kamis Lalu

25 Mei 2018 8:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak Gunung Merapi (Foto: youtube)
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Gunung Merapi (Foto: youtube)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Merapi kembali erupsi pada Kamis (24/5) sekitar pukul 02.56 WIB. Erupsi yang berlangsung selama 4 menit tersebut mengeluarkan asap setinggi 6.000 meter.
ADVERTISEMENT
Selain itu, di hari yang sama erupsi terjadi pada pukul 10.48 WIB. Letusan kedua itu mencapai 1.500 meter.
Menurut rilis dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) pada erupsi pertama, terdengar suara gemuruh di seluruh Pos Pengamatan Gunung Merapi. Di samping itu dari Pos Pengamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah terlihat kepulan asap dan pijaran api dari puncak Merapi.
Pijaran api tersebut merupakan hasil dorongan gas yang berasal dari magma. Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, terlihatnya pijar merah juga menunjukkan bahwa fase erupsi freatik Gunung Merapi telah berakhir. Kini Merapi memasuki tahap awal menuju proses erupsi magmatis.
Asap yang keluar dari Merapi terbawa angin menuju arah Barat. Akibatnya beberapa wilayah di Magelang juga terdampak, seperti di Candi Brobudur, Tegalrandu, Sumber, Dukun, Ngadipuro, Banyubiru, Muntilan, Kota Mungkid, Menayu, Kalibening, dan Salaman.
ADVERTISEMENT
Beberapa warga Dusun Kalitengah Lor, Dusun Kalitengah Kidul, Dusun Srunen, sebagian kecil Dusun Singklar memilih meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke Balai Desa Glagaharjo. Jumlah pengungsi di Balai Desa tersebut mencapai 152 orang dan akan naik menjadi dua kali lipat saat malam hari.
"Kalitengah Lor paling dekat dengan Merapi sekitar 4,5 kilometer," kata Babinsa Glagaharjo, Kopda Eko Widodo.
Abu vulkanik juga sempat mengganggu penerbangan. Pesawat Garuda GA 695 mengalami delay karena erupsi tersebut. Meski begitu aktivitas di Bandara Adi Sucipto tetap berjalan normal.
Aktivitas Gunung Merapi sejak Rabu hingga Kamis memang mengkhawatirkan masyarakat. Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, kondisi erupsi yang terjadi selama dua hari tersebut tidak berarti Gunung Merapi akan mengalami erupsi besar seperti 2010.
ADVERTISEMENT
Saat ini Merapi masih berstatus level II atau waspada. Masyarakat diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 Kilometer di sekitar Merapi.