Yenny Wahid Buka Kirab Kebangsaan di Solo Menyambut Haul ke-9 Gus Dur

23 Februari 2019 18:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kirab kebangsaan menyambut haul ke-9 Gus Dur di Solo, Jawa Tengah. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kirab kebangsaan menyambut haul ke-9 Gus Dur di Solo, Jawa Tengah. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), membuka kirab kebangsaan bertema 'Berjuta Warna Satu Jiwa Indonesia' di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/2). Kirab kebangsaan ini bagian dari rangkaian acara Haul ke-9 Gus Dur.
ADVERTISEMENT
Para peserta kirab datang berbagai kalangan, mulai dari anggota pengikut Gus Dur (Gusdurian), Nahdlatul Ulama (NU), Fatayat NU, Muslimat NU, Pagar Nusa, Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) Tionghoa, hingga organisasi lintas agama.
Suasana kirab kebangsaan menyambut haul ke-9 Gus Dur di Solo, Jawa Tengah. Foto: kumparan
Mereka mulai memadati Jalan Adisucipto hingga kawasan Stadion Manahan Solo pukul 14.00 WIB.
Kirab dimulai pukul 15.45 WIB dengan jarak tempuh 1,5 km dimulai dari Jalan Adisucipto, Kompleks Stadion Manahan, sampai Jalan Bhayangkara, Kompleks Stadion Sriwedari.
Suasana kirab kebangsaan menyambut haul ke-9 Gus Dur di Solo, Jawa Tengah. Foto: kumparan
Hujan deras yang menguyur Kota Solo tak menyurutkan peserta kirab untuk mengikuti acara ini sampai selesai.
Puncak acara Haul ke-9 Gus Dur digelar malam ini di Stadion Sriwedari pukul 19.00 WIB. Sejumlah tokoh nasional direncanakan hadir dalam acara haul Gus Dur, yakni Mahfud MD, Ganjar Pranowo, KH Abdul Karim, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Saya mengapresiasi apa yang telah ditunjukkan warga Solo dalam memperingati Haul ke-9 Gus Dur ini," ujar Yenny Wahid.
Yenny Wahid saat menghadiri kirab kebangsaan menyambut haul ke-9 Gus Dur di Solo, Jawa Tengah. Foto: kumparan
Menurut dia, banyak peringatan Haul Gus Dur digelar di daerah lain. Namun, haul di Solo sangat berbeda karena melibatkan semua lintas agama serta berbagai elemen organisasi keagamaan.
"Kalau ini dikaitkan politik, saya tidak heran. Ini persoalan kebhinekaan. Perbedaan agama dan suku di masyarakat tak menyurutkan kita dalam berbangsa serta bernegara. Warga tetap guyup rukun," kata dia.
Suasana kirab kebangsaan menyambut haul ke-9 Gus Dur di Solo, Jawa Tengah. Foto: kumparan
Ketua Panitia Haul, Husein Syifa, mengatakan Haul Gus Dur kali ini mengambil tema 'Kebhinekaan'. Tema itu dinilai sesuai ajaran Gus Dur yang selama ini dikenal sebagai tokoh pluralisme. Acara haul rencananya dihadiri sebanyak 101 ribu jemaah dari berbagai wilayah se-Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Presiden Jokowi kita undang untuk menghadiri acara haul Gus Dur. Namun, sampai detik ini belum ada konformasi untuk bisa hadir atau tidak," kata Husein.