Yenny Wahid Minta Gusdurian Tidak Golput

19 Agustus 2018 22:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yenny Wahid saat menjawab pertanyaan wartawan (19/8/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Wahid saat menjawab pertanyaan wartawan (19/8/2018). (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kelompok pengagum Abdurrahman Wahid alias Gus Dur atau yang akrab disebut Gusdurian belum menentukan sikap untuk mendukung paslon tertentu Pilpres 2019 antara Joko Widodo - Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Putri Gus Dur, Yenny Wahid mengimbau para Gusdurian untuk menimbang dengan Dalil Aqli dan Naqli untuk menentukan sikap politiknya, dan meminta mereka untuk tidak golput.
ADVERTISEMENT
“Nanti setelah proses itu dilakukan barulah kita akan berlabuh ya, pastinya di salah satu calon. Sejauh ini sih kalo bisa jangan golput,” kata Yenny saat menghadiri acara Doa Munajat dan Istiqotsah Qubro Warga Nahdliyyin dalam Rangka HUT Ke-73 RI di Masjid Jami Nurul Islam, Koja, Jakarta Utara, Minggu (19/8).
Yenny menjelaskan terkait dua dalil tersebut. Pertama Aqli yaitu melihat calon secara rasional. Gusdurian akan menilai rekam jejak dan sepak terjang dari kandidat yang ada.
“Ini objektif dilakukan tidak ada ikatan emosional sama sekali siapapun dilihat secara objektif rekam jejak beliau-beliau itu seperti apa. Apakah bisa membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi masyarakat itu yang pertama,” kata Yenny.
Sementara Dalil Naqli menurut Yenny ialah meminta petunjuk Yang Maha Kuasa untuk menunjukan kandidat yang tepat. Kandidat yang dinilai bisa membawa kebaikan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Yang kedua tentunya dengan Dalil Naqli jadi minta petunjuk dari Yang Maha Kuasa mana paling tepat yang bisa membawa kebaikan untuk masyarakat itu. Nanti setelah proses itu dilakukan barulah kita akan berlabuh ya, pastinya di salah satu calon,” kata Yenny.
Meski begitu menurut Yenny, Gusdurian bukanlah gerakan politik. Pilihan politik bagi para pengagum Gus Dur akan disalurkan melalui kelompok politik seperti barisan kader Gus Dur.
“Nah itu yang mungkin mengambil sikap politik. Tapi belum ditentukan. Ini kader yang di politik sikapnya masih jauh. Pemilu masih lama,” kata Yenny.