Yenny Wahid Nilai Fadli Zon Rugi Tak Minta Maaf soal Puisi 'Doa'

12 Februari 2019 21:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Yenny Wahid di Diskusi Publik Wahid Foundation. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Yenny Wahid di Diskusi Publik Wahid Foundation. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puisi 'Doa yang Ditukar' karangan Wakil Ketua DPR Fadli Zon menuai protes dari kalangan santri karena dinilai mengarah ke KH Maimum Zubair atau Mbah Moen. Tokoh NU sekaligus putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, menilai Fadli Zon akan merugi jika tak meminta maaf atas puisi tersebut.
ADVERTISEMENT
Yenny mengatakan meski tak terang-terangan ditujukan kepada Mbah Moen, namun publik sudah beranggapan lain. Opini publik, kata Yenny, justru menyimpulkan puisi 'Doa yang Tertukar' ditujukan kepada Mbah Moen.
"Sebetulnya ya, agak merugikan beliau (Fadli) sendiri kalau beliau mengambil sikap yang terlalu defensif. Mungkin kalau lebih lentur, apapun publik masih menjunjung etika. Walaupun tidak dikatakan secara langsung tetapi opini publik memang berkesimpulan puisi itu ditujukan kepada Mbah Maimoen," kata Yenny di kediaman cawapres 01 Ma'ruf Amin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/2).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Ia mengatakan sebagai tokoh publik memang setiap ekspresi dan pendapat akan menimbulkan interpretasi di publik. Untuk itu, Yenny berharap Fadli Zon sudah semestinya menjaga tutur kata.
"Nah Mbah Maimoen ini ulama besar. Kalau sudah ulama besar, maka ada adab yang harus dijaga ketika berinteraksi dengan beliau," tutur Yenny.
ADVERTISEMENT
"Kalau kemudian publik menganggap yang dilakukan adalah sebuah tindakan suul adab (etika buruk) pasti akan ada konsekuensi. Hanya itu saja yang bisa saya katakan," imbuhnya.
Sejumlah santri sebelumnya menuntut Fadli Zon untuk meminta maaf lantaran puisi 'Doa yang Tertukar' dianggap menyindir Mbah Moen. Namun, Fadli Zon enggan meminta maaf karena tidak merasa mengarah ke Mbah Moen.
Fadli Zon mengaku sangat menghormati Mbah Moen sebagai ulama besar. Selain itu ia juga meminta agar polemik dari puisi tersebut tidak dipolitisasi.