Yenny Wahid: Survei 90% Persen Masyarakat Terima Hasil Pemilu

Yenny Wahid. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, dan mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) menghadiri acara halal bi halal Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) di Hotel Pullman, Jakarta Pusat. Keduanya menyampaikan pesan mengenai menjaga kebhinekaan NKRI.

Dalam sambutannya, Yenny mengaku merasa optimistis dengan masa depan Indonesia. Sebab Indonesia berhasil melewati kontestasi Pemilu 2019 dengan baik.

Ia menilai masyarakat kini juga menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Berdasarkan survei, Yenny mengatakan, 90 persen masyarakat menerima hasil Pemilu 2019.

"Survei terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen masyarakat menerima hasil pemilu apapun hasilnya. Itu sikap yang kedewasaan yang luar biasa sekali, ini modal besar, jadi masyarakat Indonesia sudah sangat dewasa dalam menyikapi perbedaan," ucap Yenny di lokasi, Rabu (3/7). Yenny tak menyebut data survei dari mana yang digunakannya.

Selain itu, ia menyebut pesta demokrasi kali ini berjalan dengan baik meski sempat diwarnai dengan berita hoaks. Meski begitu, ia berbangga hati karena masyarakat tidak terpecah belah karena berita hoaks itu.

"Kita baru melampaui tahapan, sebuah tahapan besar dalam perjalanan bangsa, pelajaran sejarah, ada pemilu dan pemilu di Indonesia sama seperti di negara-negara lainnya, sarat dipenuhi oleh hoaks dan fake news, sarat dipenuhi dengan ujaran-ujaran kebencian," kata Yenny.

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'aruf Amin, TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sementara itu, TGB mengajak seluruh masyarakat untuk kembali bersatu usai pemilu. Apalagi, kata dia, para pendiri bangsa telah menciptakan NKRI dan Pancasila sebagai warisan persatuan bangsa.

"Saya mengajak kita semua untuk usai seluruh perhelatan politik yang sangat menyita energi kita ini, saya mengajak kita semua mari kita perbanyak syukur sebagai bangsa Indonesia," tutur TGB.

"Selama kita punya niat baik semua perbedaan akan kita kita makna kan sebagai bentuk kasih sayang Allah," ucapnya.