news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Yusuf Mansur Harap Jokowi Dua Periode Agar Pembangunan Tak Tertunda

2 Maret 2019 17:12 WIB
Yusuf Mansur Foto: Dokumen Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Mansur Foto: Dokumen Istimewa
ADVERTISEMENT
Ustaz Yusuf Mansur berharap agar capres 01 Jokowi-Ma’ruf Amin terpilih kembali dalam Pilpres 2019. Menurutnya, jika Jokowi terpilih kembali, pembangunan akan berjalan dengan efisien dan masyarakat Indonesia dapat segera menikmati hasilnya.
ADVERTISEMENT
“Pak Jokowi enggak perlu buang-buang waktu, berlama-lama untuk pilih-pilih menteri baru dulu. Enggak perlu pilih-pilih deputi baru, sekjen baru, dirjen baru. Enggak pakai ribut dulu, enggak pakai lama,” kata Yusuf lewat keterangan yang diterima kumparan, Sabtu (2/3).
“Dan akhirnya sekali lagi, pembangunan enggak pake ketunda,” sambungnya lagi.
Yusuf juga yakin Jokowi dan Ma’ruf Amin adalah sosok pekerja keras yang tepat untuk memimpin Indonesia. Pengalaman Jokowi memimpin Indonesia sejak tahun 2014, kata Yusuf, menjadi buktinya. Yusuf bahkan memberi slogan kepada keduanya yakni ‘Nyata Islamnya, Nyata Kerjanya’.
“Pak Jokowi juga enggak perlu tergagap-gagap belajar lagi. Empat tahun insyaallah cukup buat beliau belajar dan menguasai, entar periode kedua, bisa lebih belajar tetap harus belajar, dan akan lebih menguasai,” kata Yusuf.
ADVERTISEMENT
“Hal lain nyata juga, Pak Jokowi dan kabinet yang sekarang bersama Pak JK enggak ada korupsi. Di tubuh BUMN misalnya, dan di kementrian-kementerian lain, enggak ada itu namanya korupsi, enggak ada itu namanya titipan, kalau ada ya proses hukum aja,” sambungnya lagi.
Capres dan Cawapres Nomor Urut 01 Jokowi dan Ma'ruf Amin
Meskipun begitu, Yusuf mengimbau masyarakat untuk tetap mendoakan siapapun kelak yang terpilih sebagai presiden Indonesia 17 April mendatang
“Doain juga Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno yang baik-baik. Sebab jika ternyata beliau berdua yang terpilih, dengan izin Allah, maka ada investasi kebaikan berupa doa kepada beliau, siapapun di Indonesia jangan sampai ada negatifnya, ke siapapun. Kita adalah Indonesia dan Indonesia adalah kita.” tutupnya.