Ziarah ke Banten, Relawan Doakan Jokowi Terhindar dari Fitnah Keji
ADVERTISEMENT
Menjelang bulan Ramadhan, seribuan relawan Jokowi yang tergabung dalam wadah Silaturahmi Nasional menggelar ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin di kompleks Masjid Agung Banten, Serang.
ADVERTISEMENT
Saat ziarah, ustaz Wahid Nuruddin atau akrab disapa Gus Wahid, memimpin doa dan zikir untuk mendoakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Semoga Presiden diberikan kesehatan dan kemudahan dalam memimpin negara yang sangat besar ini. Semoga segala cita-cita membangun bangsa ini menjadi lebih baik dikabulkan Allah SWT," kata dia di Kompleks Masjid Agung Banten, Serang, dalam keterangan yang diterima kumparan (kumparan.com), Minggu (6/5).
Kegiatan yang mengangkat tema 'Berdoa dan Berdzikir Untuk Kedamaian Negeri' ini diikuti 700-an relawan Jokowi dari berbagai wilayah di Jakarta dan 500-an relawan dari Banten. Ziarah ke Desa Banten, Kecamatan Kasemen ini dipimpin Yayong Waryono, Dini Mudiani dan Umar Maya Ibnu Fajar.
Relawan juga mendoakan para pemimpin di negeri ini diberikan kesehatan sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat secara maksimal.
Selain itu, para pemimpin diharapkan bisa menjadi pelita di masyarakat di tengah gempuran teknologi informasi yang belakangan membuat banyak orang dengan mudah dan latah melakukan kebencian terhadap sesama saudara.
Ziarah menjelang puasa kerap disebut ruwahan, yakni saling meminta maaf secara lahir dan batin sehingga selama menjalankan ibadah puasa, umat Islam suci baik pikiran maupun hatinya.
ADVERTISEMENT
"Ziarah itu bisa menyambungkan energi perjuangan para leluhur pejuang negeri ini, utamanya dari kegiatan ini dari Syekh Sultan Maulana Hasanuddin. Beliau sebagai muslim yang nasionalis, atau istilahnya kini nasionalis-religius, kita harus selalu belajar dari kehidupan beliau mengenai perjuangan untuk bangsa dan negara ini," ucap Gus Wahid.
Ziarah berlangsung khidmat dirangkai dengan membaca yasin, tahlil dan salawat nabi. Ribuan relawan awalnya dibimbing pengelola Masjid Raya Banten memasuki pelataran masjid.
Dengan melepas sandal/sepatu dan mendapati beraneka macam tawaran dari minuman, kantong plastik hingga makanan ringan, relawan bergerak masuk untuk selanjutnya mengawali ziarah dengan salat Zuhur berjemaah.
Sekjen Arus Bawah Jokowi Umar Maya Ibnu Fajar mengungkapkan, ziarah ini untuk memperingati 10 hari terakhir bulan Sya'ban atau 10 hari menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan ini sekaligus melestarikan tradisi jelang puasa yang sudah berlangsung secara turun-temurun.
ADVERTISEMENT
"Ziarah ke Makam Sultan Maulana Hasanuddin ini dimaksudkan untuk mengambil hikmah dan keteladanan beliau dalam menyebarkan agama Islam yang penuh kedamaian, Islam yang toleran, Islam yang rahmatan lil'alamin," kata Fajar.
Sementara itu Yayong Waryono, Sekjen Bara JP, sebelumnya mengungkapkan bahwa Negara ini membutuhkan kedamaian dan ketentraman agar pemerintah dapat berkonsentrasi penuh melanjutkan pemerintahan yang sudah berjalan dengan baik sesuai ekspektasi masyarakat Indonesia.
Hal tersebut sesuai atau dibuktikan dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi yang mencapai 72 persen.
"Maka, kami sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa ini, sebagai masyarakat yang beragama, kami melakukan doa dan zikir bersama agar negara ini senantiasa dalam lindungan Allah SWT," ujar Yayong Waryono.
ADVERTISEMENT