Zimbabwe Ekspor Gajah ke China karena Populasinya Terlalu Banyak

16 Mei 2019 10:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi Gajah Foto: AFP/Issouf Sanogo
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi Gajah Foto: AFP/Issouf Sanogo
ADVERTISEMENT
Jumlah gajah di Zimbabwe ternyata terlalu banyak bagi taman nasional. Akhirnya untuk mengurangi populasi, gajah-gajah itu diekspor ke China dan Dubai.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, Kamis (16/5), menurut catatan Otoritas Manajemen Alam dan Taman Zimbabwe, ada 97 gajah yang diekspor dalam enam tahun terakhir.
Sebanyak 93 gajah diekspor ke China, sementara empat ke Dubai antara 2012 dan 2018. Satu ekor gajah dihargai antara Rp 200 juta hingga Rp 600 juta.
Menurut juru bicara otoritas alam Zimbabwe, Tinashe Farawo, ekspor dilakukan karena populasi gajah sudah semakin banyak. Hal ini mengancam kehidupan manusia dan ladang-ladang pertanian mereka.
Ilustrasi gajah (12/3). Foto: AFP/Yasuyoshi CHIBA
"Kami punya 84 ribu gajah, sementara kapasitas pemeliharaan hanya 50 ribu. Kami meyakini sumber daya berkelanjutan, jadi kami menjual beberapa gajah agar bisa terus merawat yang lain," kata Farawo.
Dia mengatakan akibat perubahan iklim terjadi kekeringan di taman nasional. Hal ini membuat gajah mencari makan dan air hingga permukiman penduduk.
ADVERTISEMENT
Gajah-gajah ini kemudian merusak ladang dan terlibat konflik dengan manusia. Dalam lima tahun terakhir, ada 200 orang yang tewas akibat diserang gajah.
Farawo mengatakan, uang dari penjualan gajah itu akan dialokasikan untuk proyek-proyek pemberantasan perburuan ilegal, konservasi, riset, dan kesejahteraan hewan.