Zulhas Akan Temui Taufik Kurniawan, Minta Lepas Kursi Wakil Ketua DPR

20 Maret 2019 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan usai diperiksa KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan usai diperiksa KPK. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Proses pergantian pimpinan DPR, Taufik Kurniawan, hingga sampai saat ini masih tertunda. Taufik yang sudah ditahan karena korupsi, belum juga mengajukan surat pengunduran diri ke PAN maupun ke pimpinan DPR sebagai wakil ketua.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Sekretaris Fraksi PAN, Yandri Susanto, menyatakan, dalam waktu dekat, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) akan menemui Taufik di Semarang. Hal itu untuk meminta Taufik agar legawa melepaskan kursi Wakil Ketua DPR kepada kader PAN lainnya.
“Ya, kita tidak mau nasibnya sama seperti PKS dan surat Golkar ketika mau mengganti Mahyudin di pimpinan MPR dengan Ibu Titiek (Titiek Soeharto), Fahri Hamzah dengan Ibu Hetifah (Hetifah Sjaifudian) itu jangan sampai terjadi,” kata Yandri di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3).
“Kalau tidak ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan (Taufik Kurniawan), dan mereka (pimpinan DPR) sudah sampaikan terang-terangan kepada kami dari salah satu pimpinan, bahwa kalau tidak ada surat pengunduran diri Pak Taufik, tidak akan mereka proses. Jadi ini yang sedang kami lakukan, minggu ini Bang Zul ingin ketemu sama Mas Taufik untuk minta keikhlasan dan ketulusannya Pak Taufik untuk mengundurkan diri,” imbuh Yandri.
ADVERTISEMENT
Yandri pun tidak bisa menebak-nebak terkait kemungkinan Taufik mau mundur atau tidak. Dia mengatakan, lebih baik semua pihak menunggu setelah Zulkifli Hasan bertemu dengan Taufik.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
“Saya enggak tahu, saya belum bisa berandai-andai. Makanya Bang Zul mau ketemu langsung. Jadi sebaiknya kita tunggu, tapi saya optimistis Mas Taufik bisa berjiwa besar, bisa tulus ikhlas, toh, nanti kan yang gantikan kader PAN juga. Bukan orang lain,” ucap Yandri.
Yandri mengaku, sebetulnya Zulhas sudah berkali-kali melayangkan surat permohonan kepada KPK agar Taufik bisa dibesuk. Namun, hingga Taufik dilimpahkan ke Semarang, belum juga ada jawaban.
“Makanya kemarin 4 hari yang lalu Bang Zul bilang mau ke Semarang, mau silaturahmi sama Mas Taufik. Salah satu yang dibicarakan bagaimana pergantian pimpinan DPR yang sudah lama tertunda,” tutur Yandri.
ADVERTISEMENT
“Iya mungkin minggu ini karena sebelum pilpres sudah dilantik, berarti kan ngejar sebelum reses sudah dilantik,” pungkasnya.
Di kasusnya, Taufik diduga menerima suap dari Bupati Kebumen nonaktif Muhamad Yahya Fuad. Taufik diduga menerima suap hingga Rp 3,65 miliar untuk memuluskan pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Kebumen yang dialokasikan sebesar Rp 100 miliar. Taufik diduga meminta fee sebesar 5 persen dari besaran alokasi DAK tersebut atau Rp 5 miliar.
Yahya Fuad kemudian menyanggupi permintaan fee tersebut dan uangnya disiapkan oleh sejumlah rekanan di Kebumen. Uang kemudian diberikan secara bertahap. Namun, belum penyerahan uang tahap ketiga batal dilakukan karena Yahya Fuad terlebih dulu terciduk OTT KPK.