Zulkifli Hasan soal 'Jokowi Kacung': Presiden Bukan Ketum Partai

22 Juni 2018 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zulkifli Hasan di Acara Perempuan Amanat Nasional (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan di Acara Perempuan Amanat Nasional (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan ada pihak tertentu menyebut Jokowi dengan kacung masih menuai polemik. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tak paham maksud dari pernyataan “kacung” tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Zulkifli, seorang pemimpin memang tidak mudah mengambil suatu keputusan atau kebijakan. Terlebih, kata dia, pemerintahan Jokowi didukung oleh banyak parpol. Sehingga, pengambilan keputusan tentunya harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan parpol pendukung.
“Saya enggak paham betul apa yang dimaksud (kacung). Tapi saya juga sering intens (komunikasi) dengan Pak Presiden, diskusi. Tentu Pak Presiden kan tidak mudah dalam mengambil satu keputusan, satu kebijakan,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (22/6).
“Pak Presiden kan bukan ketum partai. Partainya semua banyak. Semua masing-masing ingin didengerkan. Tentu itu saya kira tidak mudah untuk meramu, itu (meramu kebijakan) saja satu masalah sendiri. Satu problem sendiri. Jadi kadang-kadang ada kalanya (konsultasi). Kalau saya bisa memaklumi,” imbuh Ketua MPR itu.
ADVERTISEMENT
Zulkifli mencontohkan, ketika ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan di era Presiden SBY, sulit untuk mengambil suatu kebijakan. Di DPR, lanjut Zulkifli, juga sulit untuk menyamakan satu persepsi terkait kebijakan tertentu.
“Untuk menyamakan satu persepsi di DPR saja susah sekali. Jadi biasa dalam politik itu kan jalan tengah, take and give. Saya kira, karena enggak bisa semua, yang maunya presiden jalan itu belum tentu,” paparnya.
Zulkifli menyebut banyak lobi-lobi dari parpol pendukung kepada presiden tak bisa dihindari.
“Dulu presiden mengatakan tidak ada bagi-bagi kursi, tapi kan enggak terhindarkan. Gimana menghindarinya? PKB minta, ini minta, itu minta. Itulah fakta realita politiknya. Ada yang ideal ada yang tidak. Paling tidak yang mendekati ideal,” tutup Zulkifli.
ADVERTISEMENT
Soal Jokowi kacung, dalam pidatonya Prabowo memang tidak menyebutkan siapa yang berani mengatakan demikian. Namun, bulan lalu ramai diberitakan penangkapan seorang pelajar SMA berinisial RJ yang videonya menyebar di media sosial.
Remaja bertelanjang dada itu mengancam menembak Jokowi dan sembari membawa foto Jokowi dia berkata, "Ini kacung gua." Meski remaja itu dan ayahnya telah minta maaf lewat media sosial, remaja itu tetap ditahan polisi di tempat ramah anak dan dijerat dengan UU ITE. Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan.