Zulkifli Hasan Minta Narasi Pidana Makar Disetop: Cooling Down Dulu

22 Mei 2019 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyambangi RSUD Tarakan untuk melihat kondisi para korban dari kericuhan di Bawaslu, Tanah Abang, hingga Petamburan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyambangi RSUD Tarakan untuk melihat kondisi para korban dari kericuhan di Bawaslu, Tanah Abang, hingga Petamburan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua MPR, Zulkifli Hasan, turut menyambangi RSUD Tarakan untuk melihat kondisi para korban kericuhan di Bawaslu, Tanah Abang, hingga Petamburan.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungannya itu, Zulkifli meminta agar seluruh pihak menahan diri, khususnya dengan menghentikan narasi pidana makar. Hal itu agar suasana mereda sehingga kericuhan bisa segera dihentikan.
"Narasi yang keras tangkap pidana makar itu harus kita sementara ini kita ngadem dulu. Di bulan suci Ramadhan yang harusnya bulan penuh kasih sayang, bulan saling membantu, menyayangi kok seperti ini terjadi. Saudara-saudara mari kita kembali ke jati diri kita, semua persoalan kita bisa dialog dan silaturahmi itu aslinya Indonesia," ujar Zulkifli di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu (22/5).
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyambangi RSUD Tarakan untuk melihat kondisi para korban dari kericuhan di Bawaslu, Tanah Abang, hingga Petamburan. Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Penghentian narasi pidana makar itu, kata Zulkifli, agar situasi di akar rumput bisa kembali stabil. Sebab jika tidak, ia mengkhawatirkan massa akan mudah tersulut emosi lagi.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu ditenangkan dulu kan. Nanti diajak ngomong satu, diajak ngomong satu, diajak bicara satu, ya satu bulan bisa kelar. Yang penting tenang, adem dulu, jangan mancing terus, panas terus panas," ucapnya.
Zulkifli yang juga Ketua Umum PAN itu berharap aparat keamanan agar mengayomi. Sedangkan massa pendemo juga harus bisa menahan diri dengan tidak melakukan aksi anarkis.
"Maka kita bilang ayo kita berharap pemerintah bisa selesaikan ini dengan damai. Aparat juga gitu bisa ngayomi, tapi yang demo juga ngertiin. Ayok kita cooling down, berhenti dulu sekarang ini. Sudah itu aja," tutupnya.