Zulkifli Hasan: Semangat 212 Harus Dihadirkan di Tahun Politik

12 Juni 2018 10:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zulkifli Hasan di Leuwipanjang (Foto: Dok. DPP PAN)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan di Leuwipanjang (Foto: Dok. DPP PAN)
ADVERTISEMENT
Menjelang hari raya Idul Fitri, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengajak seluruh umat bersatu padu seperti saat aksi 212. Hal itu ia sampaikan saat menyampaikan ceramah I’tikaf di Masjid Al Du’a Bandar Lampung, Selasa (12/6) pagi.
ADVERTISEMENT
"Di aksi 212 ada 7 juta umat Islam turun melakukan aksi tanpa bertanya ormasnya dari mana, latar belakangnya apa, dan perbedaan lainnya. Semua bersatu membela agama juga bangsanya," kata Zulkifli dalam keterangannya.
Menurut pria asal Lampung Selatan ini, semangat persatuan 212 itu harus dihadirkan kembali terlebih lagi akan digelar pemungutan suara Pilkada 2018 pada 27 Juni mendatang. Tak hanya itu, Pemilu 2019 juga mulai berlangsung pada Agustus mendatang.
"Potensi umat Islam sangat besar kalau mau bersatu. Kuat secara politik dan mandiri secara ekonomi. Potensi yang sebenarnya sudah dimulai dari aksi 212," ungkapnya.
Selain itu semangat aksi 212 juga menghapus stigma bahwa umat Islam itu cepat marah, radikal serta emosional. Karena dengan hadirnya jutaan massa tidak terbukti menimbulkan kerusakan apapun.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan 7 juta umat Islam aksi dalam keadaan marah tapi tak ada satupun korban luka, tak ada rumput rusak, tak ada sampah berserakan. Ini bukti kalau stigma radikal itu salah alamat," tegasnya
Karena itu, ia sangat geram ketika ada oknum yang melabeli Islam secara negatif seperti istilah masjid radikal yang baru-baru ini muncul. Ia berharap, baik pemerintah maupun masyarakat jangan lagi menyebut istilah masjid radikal. Sebab itu sama saja dengan menyudut umat Islam.
"Tangkap siapapun teroris atau yang sebarkan paham kebencian, tapi jangan sebut lagi Masjid Radikal. Istilah itu menyudutkan umat Islam," tutupnya