Zulkifli Hasan: Tak Usah Foto di Bawah Reruntuhan, Setop Pencitraan

13 Maret 2019 16:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum PAN Zulkifli Hasan di Semarang. Foto: Afiatu Tsalitsati/kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Ketum PAN Zulkifli Hasan di Semarang. Foto: Afiatu Tsalitsati/kumparan.
ADVERTISEMENT
Ketum PAN Zulkifli Hasan mengecam pernyataan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Moeldoko, yang menyebut Pemilu 2019 merupakan perang total. Selain itu, Ketua MPR RI ini juga tidak sepakat dengan Neno Warisman yang menyamakan Pemilu 2019 dengan Perang Badar.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah depakat demokrasi Pancasila, yang berkuasa adalah rakyat. Pemilihan ini suatu yang biasa setiap lima tahun. Kami menolak keras kalau pemilu ini dinyatakan perang total seperti kata Pak Moeldoko dan Perang Badar oleh Neno Warisman," kata Zulkifli di Hotel Arkenso, Simpang Lima Semarang, Rabu (13/3).
Dalam orasinya itu, Zulkifli juga meminta kader PAN untuk menegakkan kepemimpinan yang bersih serta antinepotisme melalui pemilu. Ia juga menginstruksikan kepada kader-kadernya untuk menghentikan perilaku pencitraan oleh politisi.
"Apa mungkin negara bisa menggaji pengangguran, kemudian tidak usah foto-foto di bawah reruntuhan. Jangan menipu, sampaikan apa adanya. Berhenti untuk pencitraan," tegasnya.
Zulkifli menyebut, ia ingin marwah pemilu kembali pada azas luber (langsung, umum, bebas, rahasia) dan jurdil (jujur dan adil). Selain itu, perbedaan pilihan yang muncul di masyarakat juga harus bisa dihormati.
ADVERTISEMENT
"Harapan baru itu ada di nomor 02 Prabowo-Sandi," pungkasnya.