Zulkifli soal Gus Yahya Bertemu PM Israel: Nanti Dianggap Main Mata

15 Juni 2018 13:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zulkifli Hasan (Foto: Paulina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Zulkifli Hasan (Foto: Paulina/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menanggapi kisruh pertemuan anggota Wantimpres dan Katib Aam PBNU, Yahya Stafuq, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kamis (14/6). Ia menilai pertemuan tersebut dapat menimbulkan persepsi di masyarakat bahwa pemerintah memiliki tujuan tertentu bertemu dengan Netanyahu.
ADVERTISEMENT
"Bisa dikatakan nanti pemerintah main mata kan bisa begitu. Palestina kan marah, tidak setuju," kata Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra 4, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).
Seperti diketahui, Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Zulkifli kemudian mempertanyakan mengapa seorang anggota Wantimpres bisa mengunjungi negara tersebut. Lebih lanjut, pertemuan tersebut dapat merugikan Presiden Joko Widodo dan Indonesia yang selama ini getol memperjuangkan kemerdekaan penuh untuk Palestina.
"Ada tanda kutip penilaian publik ada main mata. Pak Jokowi lagi tuh yang dirugikan," ujar dia.
PM Israel dan Yahya Staquf (Foto: Twitter/@IsraeliPM)
zoom-in-whitePerbesar
PM Israel dan Yahya Staquf (Foto: Twitter/@IsraeliPM)
Melalui akun Twitternya, Netanyahu memposting pertemuannya dengan Gus Yahya. Netanyahu mengakui sudah banyak negara Islam yang coba mendekat ke Israel. Ia juga mengaparesiasi kedatangan Yahya untuk bertemu dengan dirinya. Sebelum bertemu dengan Netanyahu, ia juga sempat menjadi pembicara dalam acara yang digelar American Jewish Committe.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Yahya ke Israel mendapat kecaman dari beberapa lapisan masyarakat di Indonesia. Namun, Yahya menegaskan kehadirannya di Israel sebagai upaya untuk menciptakan perdamaian di bumi Palestina dan Israel.