1,3 Juta Mobil di Australia Terdampak Recall Airbag Takata

2 Maret 2018 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Airbag (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Airbag (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Mobil-mobil keluaran sekarang umumnya sudah dilengkapi airbag, piranti keselamatan berupa kantung udara yang mengembang saat sensornya mendeteksi benturan keras pada kecepatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Salah satu produsen airbag ternama, Takata, baru-baru ini banjir order-an berupa recall produknya setelah Australian Competition and Consumer Commision (ACCC) memutuskan untuk penarikan kembali atau recall wajib pada lebih dari 1,3 juta mobil di Australia, menambah catatan recall sebelumnya sebanyak 2,7 juta unit. Atau dengan kata lain hampir 30% dari semua kendaraan yang ada di Australia terdampak oleh masalah ini.
Keputusan besar ini diumumkan setelah sejumlah pabrikan mobil di Australia menunda recall pada produknya untuk waktu yang lama seperti dikutip autoevloution, Jumat (2/3).
Meski belum terbukti berdampak besar atau angka kecelakaan yang meningkat akibat airbag tersebut, otoritas setempat memperingatkan bahaya yang serius, karena 23 kematian dan 230 cidera telah dilaporkan di seluruh dunia akibat pengembangan airbag Takata yang tidak tepat.
Airbag (Foto: Wikimedia Commons )
zoom-in-whitePerbesar
Airbag (Foto: Wikimedia Commons )
ACCC menyarankan kepada para pemilik kendaraan untuk memeriksa apakah kendaraan mereka terpengaruh recall atau tidak melalui laman web resmi organisasi tersebut, setelahnya mereka dapat menghubungi layanan purnajual terkait untuk mendapatkan rincian recall.
ADVERTISEMENT
Mengacu data yang dimiliki ACCC, setidaknya ada 14 pabrikan mobil di negeri Aborigin tersebut yang terdampak, dari keseluruhan itu Honda memliki 20 model yang terdampak, di bawahnya ada Nissan dengan 12 model yang juga harus di-recall. Dijadwalkan Takata harus segera memperbaiki produknya tersebut paling lambat 31 Desember 2020.
Beda di Amerika Serikat, tercatat setidaknya 42 juta unit mobil memiliki masalah pada airbag buatan Takata, membuatnya menjadi recall terbesar dalam sejarah negara tersebut.